Serangan udara AS ke NIIS Terus Dilancarkan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Pesawat tempur dan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) terus menyerang militan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/IS) di dekat Bendungan Mosul Iraq, demikian Komando Pusat AS dalam satu pernyataan yang diterbitkan di situs resminya.
"Pasukan militer AS terus menyerang pejuang ISIS dalam mendukung operasi pasukan keamanan Irak, menggunakan pesawat tempur dan pesawat yang dikemudikan jarak jauh untuk melakukan lima serangan udara di sekitar Bendungan Mosul," kata pernyataan yang dikeluarkan Sabtu (30/8).
Serangkaian serangan udara AS itu menghancurkan satu kendaraan bersenjata, posisi pertempuran dan senjata serta menyebabkan kerusakan signifikan pada satu bangunan.
Menurut pernyataan itu, secara total Komando Pusat AS telah melakukan serangan udara di Irak sebanyak 115 kali.
Kelompok pemberontak Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS atau ISIL, telah memerangi pemerintah Suriah sejak 2012.
Pada 2014, militan melancarkan serangan di Irak utara dan barat. Pada 29 Juni, kelompok tersebut memproklamasikan berdirinya negara Islam di wilayah yang telah jatuh di bawah kendalinya.
Presiden AS Barack Obama pada 7 Agustus lalu mengesahkan serangan udara terhadap sasaran di ISIS di Irak "yang pertama sejak penarikan pasukan AS akhir tahun 2011".
Ia juga menyetujui bantuan kemanusiaan ke warga Yazidi, yang sedang menghadapi aksi pemusnahan etnis (genosida).
Kuasai Pesawat Tempur
Sudinkes Jaksel Tangani Pengobatan ARV 655 Pengidap HIV
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan menangani sebanyak...