Serangan Udara Rusia di Suriah Berlangsung Empat Bulan
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Serangan udara Rusia di Suriah akan berlangsung selama tiga hingga empat bulan dan akan semakin intens, kata seorang legislator Rusia pada hari Jumat (2/10), saat Presiden Vladimir Putin dijadwalkan akan mengunjungi Paris untuk berunding.
“Selalu ada risiko serangannya tidak bisa dilanjutkan, namun, di Moskow mereka mengatakan operasinya berlangsung selama sekitar tiga sampai empat bulan,” kata Alexei Pushkov, kepala komite urusan luar negeri majelis rendah parlemen Rusia, kepada radio Prancis Europe 1.
Pushkov mengatakan lebih dari 2.500 serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat di Suriah gagal menimbulkan kerusakan bagi ISIS, namun, serangan Rusia akan lebih intensif agar membuahkan hasil.
“Saya rasa intensitas adalah kuncinya. Koalisi yang dipimpin AS mengebom Daesh (sebutan lain ISIS) selama satu tahun tanpa membuahkan hasil.”
“Jika Anda melakukannya dengan cara yang lebih efisien, saya rasa Anda akan mendapatkan hasilnya,” ujarnya.
Putin dijadwalkan akan menggelar perundingan dengan Presiden Prancis Francois Hollande di Paris mengenai Suriah, sebelum menghadiri konferensi yang juga melibatkan para pemimpin Ukraina dan Jerman guna memperkuat perdamaian di Ukraina. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...