'Sesame Street' Angkat Autisme dengan Boneka Baru
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - 'Sesame Street' sering bereksperimen dengan cara-cara baru mengajarkan anak mengenai isu sosial dan membaca sejak diluncurkan hampir 50 tahun lalu. Sekarang mereka menerima tantangan baru: autisme.
Program televisi anak terobosan baru tersebut memperkenalkan satu tokoh baru, sebuah boneka bernama Julia yang menderita austisme, kata pencipta acaranya di siaran ‘60 Minutes’ produksi CBS News pada Minggu (20/3).
Diagnosis autisme terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ke tingkat satu dari 68 anak di Amerika Serikat (AS), menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Namun, menggarap topik tersebut untuk anak-anak bukanlah hal yang mudah.
“Pertanyaan besar yang muncul di awal adalah, ‘Bagaimana kita melakukannya Bagaimana kita membahas tentang autisme ’” kata penulis Sesame Street, Christine Ferraro di acara ‘60 Minutes’.
“Ini sulit karena autisme bukahlah satu perkara, karena autisme pada setiap orang berbeda-beda.”
Episode yang memperkenalkan Julia itu mencakup skenario umum.
Ketika Big Bird memperkenalkannya, Julia mengabaikannya. Dan ketika sekelompok anak-anak memutuskan bermain kucing-kucingan, Julia menjadi bersemangat hingga dia mulai melompat kegirangan.
“Itulah tipikal anak-anak yang menderita autisme,” ujar Ferraro.
Namun, situasinya berubah menjadi permainan yang di dalamnya semua anak melompat mengelilingi Julia.
“Jadi itu adalah sebuah cara yang sangat mudah untuk menunjukkan bahwa dengan sedikit pengaturan, mereka bisa berkenalan dengannya dengan cara yang dia terima,” kata Ferraro. (AFP)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...