Seseorang Membutuhkan Engkau
Perasaan tidak dibutuhkan adalah penyakit yang menghancurkan.
SATUHARAPAN.COM – Menjadi pengajar adalah tugas menyenangkan. Karena, setiap kali seorang pengajar berdiri di depan kelas, entah kelas itu adalah muridnya, entah karyawan yang dipimpinnya, tetapi kata-kata yang ia sampaikan dari depan kelas pasti akan berdampak bagi mereka yang mendengarkannya. Dan tak ada kebahagiaan yang lebih besar pada diri seorang pengajar ketimbang melihat muridnya membawa pesan yang ia sampaikan, dalam kehidupan atau pekerjaannya. Dengan demikian sang pengajar merasa berguna. Ia merasa bahwa orang membutuhkannya.
Apakah perasaan dibutuhkan itu demikian penting? Ya, perasaan dibutuhkan adalah unsur kesehatan yang esensial. Seperti kata Ibu Teresa beberapa puluh tahun lalu: ”Penyakit terbesar masa kini bukanlah lepra atau tuberkulosis melainkan menjadi orang yang tidak dikehendaki.” Memang benar, salah satu penyakit terparah pada manusia adalah menjadi orang yang tak berarti bagi orang di sekeliling.
Sesungguhnya penderitaan manusia lebih banyak disebabkan oleh kesepian, bukan penyakit fisik. Perasaan tidak dibutuhkan adalah penyakit yang menghancurkan. Dan ketika penyakit itu tak kunjung diobati, niscaya tergerogoti jugalah seluruh kekuatan hidup. Betapa banyak contoh yang terlihat di sekeliling: kehampaan makna hidup ketika patah hati, kehilangan teman sekerja yang memilih tempat kerja lain yang lebih membahagiakannya, merasa selalu dipersalahkan, dilecehkan, dan banyak lagi. Banyak situasi yang sulit ditolak sebagai penyebab hilangnya rasa dibutuhkan.
Tanpa menihilkan berbagai penyakit kesepian yang sungguh-sungguh tak terhindarkan seperti di atas, tak bisa dipungkiri amat banyak pula penyebab runtuhnya makna hidup yang seyogianya bisa dihindari. Jika saja kebiasaan untuk membuka mata hati akan kebutuhan orang lain telah tertanam dalam sikap sehari-hari, maka sesungguhnya banyak orang yang dapat dibantu. Dan ketika bantuan itu diterima baik, tumbuhlah rasa dibutuhkan itu. Seperti guru yang melihat materi ajarnya bermanfaat bagi anak didiknya, demikian jugalah kebahagiaan seorang yang melihat bantuannya bermanfaat bagi orang lain. ”Jika bantuan saya bermanfaat, maka itu berararti saya dibutuhkan”.
Itu jugalah yang diungkapkan Helen Steiner Rice dalam puisinya berjudul Everyone Needs Someone, yang terjemahan bebasnya kira-kira demikian:
Manusia membutuhkan manusia, kawan membutuhkan kawan. Dan kita semua butuh cinta, karena hidup bukan bergantung pada kekayaan maupun pujian, bukan pada sukses dan bukan ketenaran, melainkan pada keyakinan bahwa di luar sana ada seorang yang peduli, yang memeluk erat diri kita dalam hati dan pikiran dan doanya. Karena hanya saat mengetahui bahwa diri kita difahami, itulah yang membuat setiap hari menjadi istimewa.
Memulai dengan mencari seorang atau beberapa orang di luar sana yang membutuhkan bantuan, apa pun bentuk bantuannya, adalah awal yang baik untuk menjadikan diri tak pernah merasa tak dibutuhkan, dan karenanya penyakit mematikan yang bernama ”kesepian” tak akan pernah menghampiri
Carilah kawan itu, carilah sesama yang kesepian itu, isilah hatinya sebagaimana diri sendiri membutuhkan hati yang dipenuhi kasih sayang sesama.
Emai: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...