Sesuatu Banget

SATUHARAPAN.COM - Suatu kali, menanggapi ucapan selamat ulang tahun, sahabat saya membalas melalui SMS, ”Thanks doanya Kak. Sesuatu banget. Semoga sy bisa menjadi ’murid’ yang baik.”

Jujur, saya butuh waktu untuk memahami istilah ”sesuatu banget” ini, sama seperti ”gue banget” pada zaman MTV memopulerkannya. Apakah ”sesuatu banget” itu berkonotasi positif atau hanya karena malas mencari kata? Dengan berbekal kepercayaan pada maksud baik orang lain, pastilah istilah ini mempunyai arti baik. Dan pada akhirnya, saya menemukan keunikannya.

Biasanya, ada saat kita tak kehilangan kata (speechless) untuk menanggapi kejadian yang memesona. Karena kata ”sesuatu” dapat menjadi kata ganti benda yang belum terdeskripsikan, maka dia juga dapat menjadi kata ganti ekspresi yang belum tertemukan kata tepatnya. Dengan tambahan kata ”banget” maka pasangan kata ini pas sebagai ungkapan ekspresi yang sangat positif.

Kini saya sering memakai istilah ini untuk mengevaluasi secara jujur derajat kepentingan objek tersebut bagi diri saya: apakah... benar-benar menjadi  ”sesuatu banget” bagi saya? Titik-titik itu sering saya isi dengan: waktu bersama anak saya, keperluan keluarga saya, keputusan saya, barang milik saya, benda yang mau dibeli, gadget saya, persahabatan saya, waktu saya, dan lain-lain. Jangan sampai saya tenggelam pada hal remeh yang menjadi ”sesuatu banget”, bahkan mengalahkan sosok yang selayaknya, yang menjadi ”banget” bagi kita, yakni Tuhan yang adalah segala-galanya bagi kita.

Nah, sekarang izinkan saya bertanya, apakah yang menjadi ”sesuatu banget” bagi Anda hari ini?