Setahun Korupedia dan Launching Aplikasi Public Court
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ide awal mendirikan situs korupedia.org muncul dari twitter-an akibat keterusikan para pegiat anti korupsi dengan sambutan luar biasa terhadap koruptor yang keluar dari penjara yang datang dari masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh partai, dan sebagainya. Demikian disampaikan dalam “Setahun Situs Korupedia dan Launching Aplikasi Public Court” di Warung Daun Cikini Jakarta pada hari Jum’at siang (28/6).
Teten Masduki, pegiat anti korupsi mengatakan, ”Kita melihat kalau posisi koruptor di masyarakat lebih terhormat, tidak ada sanksi sosial, tidak ada efek jera terhadap koruptor ini. Apalagi hukuman terhadap koruptor ini di bawah dua tahun. Kecuali yang di KPK, itu di bawah empat tahun.”
Pengadilan yang lembek, hukum yang lemah, ditambah masyarakat yang sangat toleran mendorong kelahiran satu situs ensiklopedia koruptor bernama korupedia.org. Situs ini bertujuan supaya orang Indonesia tidak gampang lupa terhadap para koruptor. Sekecil apa pun dihukumnya, masyarakat tidak pernah akan melupakan orang-orang yang pernah merusak negeri ini. Korupedia.org bisa masyarakat akses, misalkan pada saat pemilu, pilkada, atau pileg. Sebelum memilih bisa melihat dulu ke korupedia.org.
“Kita menggunakan data-data resmi, putusan-putusan final, dari pengadilan. Bukan kasus-kasus yang masih berjalan. Tetapi memberikan sanksi sosial terhadap koruptor. Ini bisa jadi bagian dari studi penegakan hukum, khususnya soal korupsi.”
Korupedia adalah gerakan voluntarisme yang menginginkan negeri ini bersih dari korupsi.
Korupedia adalah situs pertama di dunia. Pernah dibawa ke forum internasional dan dicopy di banyak tempat.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...