Setara: Kedua Pasangan Capres Terbebani Isu HAM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua Badan Pengurus Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bersaing dalam Pemilu Presiden 2014 sama-sama memiliki beban dalam isu hak asasi manusia (HAM), khususnya penyelesaian pelanggaran masa lalu.
"Di kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Prabowo sendiri diduga terlibat dalam penculikan 1999. Di kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, juga ada beberapa jenderal yang diduga melanggar HAM masuk dalam tim sukses," kata Bonar Tigor Naipospos saat jumpa pers di Jakarta, Senin (9/6).
Bonar mengatakan calon presiden Prabowo Subianto memiliki beban dalam penyelesaian pelanggaran HAM pada 1999 karena dia sendiri diduga terlibat. Karena itu, apabila Prabowo-Hatta berkuasa sangat sulit diharapkan bisa menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lalu.
Di sisi lain, Bonar mengatakan publik juga perlu tahu bahwa di tim sukses dan pendukung Jokowi-JK juga terdapat beberapa orang yang diduga terlibat pelanggaran HAM.
"Di belakang Jokowi-JK ada Wiranto yang diduga mengetahui peristiwa penculikan 1999. Selain itu juga ada AM Hendropriyono yang diduga terlibat kasus Talangsari, Lampung dan Muchdi Pr yang sudah didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib yang kemudian dibatalkan MA," tuturnya.
Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani mengatakan kedua kandidat secara normatif mencantumkan cita-cita pemajuan HAM dalam visi dan misinya. Namun, visi Prabowo-Hatta dinilai lebih partikular sementara Jokowi-JK lebih universal.
"Visi partai pendukung Prabowo-Hatta juga lebih `complicated`, sementara di pihak Jokowi-JK hanya Partai NasDem yang memiliki visi jelas tentang HAM," ucapnya.
Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi mengatakan pihaknya telah melakukan riset mengenai visi HAM dan kebebasan beragama kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Yang diteliti adalah dokumen visi dan misi calon dan partai pendukungnya serta sikap mereka yang muncul di media massa," ujarnya.
Pemilu Presiden akan diselenggarakan pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo-Hatta dengan nomor urut satu dan Jokowi-JK dengan nomor urut dua. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...