SETARA: Picu Ketegangan, Pernyataan SBY Tentang Perwira Tinggi Aktif TNI Berpolitik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua SETARA Institute Hendardi menyebut pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (2/6) tentang adanya perwira tinggi aktif TNI berpolitik memicu ketegangan sosial politik menjelang pemilihan Presiden.
“Pernyataan itu hanya menimbulkan kegaduhan politik dan potensial digunakan menjadi pembenar tindakan tertentu atas ketidakpuasan menerima hasil Pilpres. Semestinya SBY cukup menghimbau TNI-Polri netral. Jika ada yang tidak netral, panggil dan tegur. Apalagi SBY adalah panglima tertinggi. Tidak perlu mengumbar kata. Itu cara komunikasi politik buruk presiden SBY yang berulang kali terjadi,” kata Hendardi dalam pernyataan persnya pada Selasa (3/6).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan arahan kepada para perwira tinggi TNI di Jakarta, Senin (2/6) mengingatkan agar TNI – Polri tetap netral dan para perwira tinggi tidak tergoda dengan godaan pihak luar untuk menyeret-nyeret institusi ke dalam politik praktis.
Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu mengungkapkan, adanya informasi pihak-pihak tertentu yang berusaha untuk mempengaruhi para perwira tinggi.
Ajakan seperti itu, menurut presiden, bukan hanya godaan namun membahayakan bangsa dan negara serta reformasi yang telah dirintis. Selain itu juga mengajarkan seorang perwira untuk melanggar sapta marga dan sumpah prajurit.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...