Setelah Khatam Quran, Perempuan Muda Kanada Mendaftar ISIS
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM – Perempuan Muda Kanada yang telah selesai mempelajari agama dan kitab suci umat Muslim (Alquran) diketahui meninggalkan keluarganya di Ottawa, Kanada dan kemudian bergabung dengan Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau ISIS.
Seperti tertuang di AFP, salah seorang saudara dari perempuan berusia 23 tahun tersebut mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corporation (CBC) bahwa saudaranya mengambil kuliah online untuk mempelajari Alquran, namun dikabarkan mencari cara untuk menuju ke kota Suriah yang saat ini masih dikuasai ISIS agar dapat bergabung dengan kelompok ekstremis tersebut.
Saudara perempuan muda tersebut mengemukakan bahwa si gadis yang khatam Alquran tersebut pada pertengahan 2014 pergi begitu saja.
Saudara perempuan muda tersebut mengatakan bahwa dia telah mendapat peringatan dari Dinas intelijen Kanada tentang larangan berinteraksi dengan orang-orang yang dianggap berbahaya.
Namun peringatan tersebut, katanya, “sangat tidak jelas” dan tidak diindahkan. Peristiwa itu terjadi saat pemerintah Kanada berencana untuk memberikan kewenangan luar biasa kepada dinas intelijennya guna mencegah rencana teror dan menghentikan rencana perjalanan para terduga ekstremis, seperti mencegah mereka melakukan penerbangan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok terlarang di luar negeri.
Persebaran pengikut ISIS di Kanada terdeteksi sejak lama, bahkan beberapa waktu lalu, menurut CBC, Kepolisian Federal Kanada membongkar jaringan rekrutmen anggota ISIS di Kanada. Beberapa waktu lalu pada Selasa (3/2), mereka menangkap seorang warga Kanada yang berhubungan dengan ISIS, yaitu Awso Peshdary (25 tahun).
Peshdary diduga membantu ISIS mencari orang baru untuk bergabung yakni jaringan terorganisasi yang berasosiasi dengan NIIS. (Ant/AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...