Eksekusi Mati Terpidana Wanita di AS Ditunda karena Cuaca
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Eksekusi terhadap seorang wanita pada Rabu (25/2) di negara bagian Georgia Amerika Serikat (AS) ditunda selama beberapa hari akibat badai musim dingin dan “terkait masalah penjadwalan,” kata pihak berwenang.
Kelly Gissendaner (46) akan dieksekusi dengan suntik mati pada pukul 07:00 malam (waktu setempat) di sebuah penjara di Jackson, Atlanta selatan, menjadi wanita pertama yang akan dieksekusi di Georgia dalam 70 tahun terakhir.
Eksekusinya ditunda hingga Senin pada jam yang sama.
Gissendaner divonis mati pada 1997 karena membunuh suaminya, yang sempat berpisah selama beberapa kali dari dirinya dan bahkan pernah bercerai sebelum menikah kembali.
Dia meminta kekasihnya untuk melakukan pembunuhan itu dan mengklaim jaminan asuransi jiwa suaminya.
Kekasihnya itu mengaku bersalah dan bersaksi melawan Gissendaner. Dia divonis penjara seumur hidup.
Eksekusi Gissendaner ditunda “akibat masalah cuaca dan terkait masalah penjadwalan,” kata juru bicara penjara Gwendolyn Hogan.
Badai musim dingin yang kuat akan melanda wilayah Georgia utara pada Rabu, termasuk di area Atlanta. Gubernur Nathan Deal menyatakan kondisi darurat dan memerintahkan penutupan sekolah dan kantor-kantor pemerintahan. (AFP/Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...