Setelah Terancam Kehilangan Hak, KONI Tak Gunakan Simbol Olimpiade
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menyepakati untuk tidak lagi menggunakan logo Olimpiade yang berupa cincin saling terkait, kata pejabat KONI, Senin (6/4).
Penggunaan lambang Olimpiade itu oleh KONI membuat Indonesia menghadapi ancaman kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018, seperti dilaporkan AFP.
Komite Olimpiade Internasional mengirimkan surat pada bulan Januari dan peringatan Indonesia bahwa Indonesia bisa kehilangan perannya dalam kegiatan IOC akibat sanksi, termasuk dalam Asian Games. Peringatan itu terkait logo Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang juga menggunakan simbol Olimpiade berupa cincin saling terkait.
Setelah peringatan secara hukum atas penggunaan simbol itu, KONI pada pekan ini menyatakan tidak lagi menggunakan logo itu. Dan disebutkan sedang mencari logo baru yang berbeda dengan tidak lagi menggunakan simbol Olimpiade.
"Kami telah membentuk kelompok kerja untuk merancang ulang logo kami," kata Tono Suratman, Ketua KONI.
Asian Games
Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia) pada bulan September menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, setelah Vietnam memutuskan untuk mundur karena meningkatnya biaya yang dibutuhkan.
Komite Olimpiade Indonesia, yang sebagai anggota komite nasional IOC diperbolehkan menggunakan logo Olimpiade.
"Dengan KONI menghapuskan logo IOC, semua pemangku kepentingan olahraga di Indonesia dapat bekerja sama untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan menggunakan acara ini untuk kebangkitan pembangunan olahraga di Indonesia," kata Ade Lukman, Ketua komisi olahraga pada komite itu.
Asian Games terakhir atau ke-17 diselenggarakan tahun lalu di Korea Selatan.
Enam Manfaat Minum Air Putih Usai Bangun Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terdapat waktu-waktu tertentu di mana seseorang dianjurkan untuk me...