Setengah Juta Orang Mengungsi Akibat Serangan Militer di Suriah Utara
SATUHARAPAN.COM-Serangan pemerintah Suriah yang didukung Rusia terhadap kantong terakhir kelompok pemberontak negara itu telah menelantarkan lebih dari setengah juta orang dalam dua bulan, kata PBB hari Selasa (4/2).
"Sejak 1 Desember, sekitar 520.000 orang telah mengungsi dari rumah mereka, sebagian besar (80 persen) dari mereka adalah perempuan dan anak-anak," kata David Swanson, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Gelombang perpindahan, yang bertepatan dengan musim dingin yang menggigit, adalah salah satu yang terbesar sejak dimulainya perang di Suriah hampir sembilan tahun lalu.
"Pemindahan terbaru ini menambah situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di lapangan, ketika lebih dari 400.000 orang terlantar dari akhir April hingga akhir Agustus, banyak dari mereka menghadapi masalah berlipat kali," kata Swanson.
Dia mengatakan PBB khawatir dengan nasib lebih dari tiga juta orang (setengah dari mereka mengungsi dari rumah mereka) yang tinggal di provinsi Idlib dan daerah sekitarnya.
Pasukan pemerintah dan milisi yang didukung oleh pasukan sekutu Rusia dan lainnya dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan tekanan pada kantong terakhir yang masih dikendalikan oleh pemberontak dan militan.
Mereka telah merebut kembali puluhan desa dan beberapa kota besar, termasuk benteng bekas pemberontak Maaret Al-Numan, dan mendesakn mereka ke utara, menggiring populasi pengungsi yang semakin dekat ke perbatasan Turki. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...