Setidaknya 44 Warga Sipil Tewas Dalam Serangan Kelompok Jihad di Niger

NIGER, SATUHARAPAN.COM-Sebuah serangan oleh kelompok jihad di sebuah desa di Niger barat telah menewaskan 44 warga sipil, kata Kementerian Dalam Negeri negara itu.

Serangan itu terjadi pada hari Jumat (21/3) sore di desa Fambita di komune pedesaan Kokorou, dekat perbatasan tiga negara bagian dengan Mali dan Burkina Faso, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Kementerian itu menyalahkan serangan itu pada Negara Islam di Sahara Besar, atau EIGS.

Associated Press tidak dapat menghubungi EIGS untuk memberikan komentar.

"Sekitar pukul 14:00 siang, ketika jamaah Muslim sedang melaksanakan salat Jumat, para teroris bersenjata lengkap ini mengepung masjid untuk melakukan pembantaian yang sangat kejam," bunyi pernyataan itu.

Orang-orang bersenjata itu juga membakar sebuah pasar dan rumah-rumah sebelum mundur, tambahnya.

Jumlah korban tewas sementara adalah setidaknya 44 warga sipil, dengan 13 orang terluka parah, kata kementerian itu. Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung nasional

Niger, bersama dengan negara tetangganya Burkina Faso dan Mali, telah berjuang selama lebih dari satu dekade melawan pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok jihad, termasuk beberapa yang bersekutu dengan al-Qaeda dan kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).

Setelah kudeta militer di ketiga negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir, junta yang berkuasa telah mengusir pasukan Prancis dan beralih ke unit tentara bayaran Rusia untuk bantuan keamanan. Ketiga negara telah berjanji untuk memperkuat kerja sama mereka dengan membentuk aliansi keamanan baru, Aliansi Negara-negara Sahel.

Namun, situasi keamanan di Sahel, wilayah yang luas di pinggiran Gurun Sahara, telah memburuk secara signifikan sejak junta berkuasa, kata para analis, dengan jumlah serangan dan warga sipil yang terbunuh oleh militan Islam dan pasukan pemerintah mencapai rekor. (AP)

Editor : Sabar Subekti