Setya Novanto Ajak Presdir Freeport Bahas Kontrak Karya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, mengaku diajak bertemu oleh Ketua DPR, Setya Novanto, untuk membicarakan perpanjangan kontrak karya Freeport.
Menurut Maroef, dirinya pertama kali bertemu Setya Novanto saat bertemu dengan pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI pada bulan April 2015. Setelah pertemuan tersebut, Setya Novanto meminta Maroef untuk bertemu lagi untuk membicarakan bisnis.
Ketua DPR itu, kata dia, akan mengajak temannya, yang kemudian hari diketahui adalah pengusaha Riza Chalid.
"Pak Maroef kapan-kapan kita ketemu lagi ya, kita ngopi-ngopi. Nanti saya kenalkan dengan kawan saya," kata Maroef Sjamsoeddin menceritakan kronologis awal pertemuannya dengan Setya Novanto di dalam sidang MKD di Gedung DPR, Jakarta, hari Kamis (3/12).
Lebih lanjut, Maroef menceritakan, pertemuan kedua terjadi pada bulan Mei 2015. Setya Novanto memperkenalkan Maroef dengan pengusaha Reza Chalid dan membicarakan tentang perpanjangan kontrak Freeport di Hotel Ritz-Carlton Jakarta.
Setelah pertemuan kedua itu, Maroef menaruh curiga terhadap Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Reza Chalid yang mengajaknya berbincang soal perpanjangan kontrak Freeport.
"Setelah pertemuan kedua itu, insting saya berjalan kenapa kok pembahasan di luar bisnis. Antara lain perpanjangan kontrak, kenapa dibahas Ketua DPR RI dan didampingi pengusaha. Kenapa tidak mengundang anggota atau Komisi VII. Itu dalam analisa saya, saya pikirnya kenapa pengusaha ini ikut hadir di situ," kata Maroef.
Selanjutnya, Maroef mengatakan, pertemuan yang ketiga disepakati pada bulan Juni 2015. Pada saat itulah dia merekam pertemuan dengan Setya Novanto dan Riza Chalid. Maroef mengaku, dirinya berinisiatif melaporkan isi rekaman itu kepada Menteri ESDM Sudirman Said.
"Karena saya sendiri, Ketua DPR berdua dengan Riza Chalid. Ini kecurigaan saya dari pertemuan sebelumnya. Saya yang berinisiatif melaporkan kepada Menteri sektor," kata Presdir Freeport itu.
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...