Setya Novanto Minta Maaf Bilang Gereja Halangi Investasi NTT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setya Novanto menyangkal pemberitaan yang telah menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat. Ketua DPR itu disebut menuduh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dimotori gereja di Nusa Tenggara Timur (NTT) terlalu kritis sehingga investor sulit masuk ke NTT. Ia minta maaf kepada berbagai pihak yang tersinggung akibat pemberitaan itu.
Novanto mengatakan dengan tegas bahwa ia tidak berkata seperti itu saat menjadi keynote speaker pada seminar dalam rangka ulang tahun ke-410 Gereja Protestan di Indonesia, di NTT, akhir Februari lalu. Menurut dia, judul berita yang termuat tidak sesuai dengan isinya.
“Tidak ada pembicaraan seperti itu (LSM dimotori gereja halangi investor di NTT), jadi itu judul berita berbeda dengan isinya,” kata Novanto kepada satuharapan.com, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/3).
Politikus Partai Golkar itu pun mengaku sudah berbicara dengan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor, Pdt Robert Litelnoni, untuk mengonfirmasi bahwa dia tidak pernah menyalahkan LSM ataupun gereja di NTT. “Yang benar, saya menyampaikan demi menunjang investasi di NTT perlu dukungan semua pihak,” ujar Novanto.
Mengenai perkembangan investasi di NTT, Novanto menyampaikan telah berkunjung ke seluruh wilayah dan menemukan banyak masalah. Sehingga, dia berpendapat, dibutuhkan tangan investor, baik dari dalam ataupun luar negeri. “Sektor pariwisata di NTT bagus, pertanian juga, tapi perlu ada air. Kemudian berkaitan dengan perkebunan,” tutur dia.
Jadi, wakil rakyat dari daerah pemilihan NTT itu mengatakan semua hal tersebut berkaitan dengan potensi sumber daya alam NTT yang besar, karena terkandung mangan, marmer, emas dan pasir besi, dan lainnya. “Demi kemajuan NTT, maka dibutuhkan kesadaran masyarakat NTT, pengusaha lokal, kemudian dari luar,” kata Novanto.
“Kalau yang investor lokal tidak mampu, ya silakan masuk investor dari luar, tapi dengan syarat harus mengajak pengusaha lokal NTT,” dia menambahkan.
Menurut Ketua DPR itu, hal tersebut tentunya bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan kemajuan NTT.
Minta Maaf
Mengenai pihak-pihak yang tersinggung setelah membaca berita yang menurut dia tidak tepat tersebut, Novanto meminta maaf. “Yang jelas saya tidak pernah menyepelekan LSM ataupun gereja seperti itu, tapi sebagai manusia saya minta maaf kepada pihak yang sudah tersinggung, tapi yang jelas ini telah terjadi salah persepsi pada hal yang tidak pernah saya sampaikan,” kata dia.
Dia mengaku menghormati gereja dan ingin agar gereja bisa menjadi ikon kemajuan pembangunan di NTT. Menurut Novanto, justru dia telah menyumbang untuk mencari dana pembangunan. “Sekarang saya juga memfasilitasi sampai Rp 3,5 miliar, kekurangannya juga saya cari pada pemerintah. Belum lagi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), kita justru ingin gereja ini tumbuh, menjadi gereja yang betul-betul jadi ikon,” tutur Novanto.
Terakhir, Ketua DPR itu mengharapkan gereja bisa menjadi pusat semangat pembangunan di NTT.
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...