Sherpa Nepal Pecahkan Rekor Capai Puncak Everest Terbanyak, 27 Kali
KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM-Salah satu pemandu gunung terhebat mendapatkan kembali gelarnya sebagai pendaki Gunung Everest terbanyak setelah mendaki puncak untuk ke-27 kalinya pada hari Rabu (17/5), hanya tiga hari setelah sesama pendaki Sherpa menyamai rekor sebelumnya.
Kami Rita, 53 tahun, mencapai puncak setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) memandu sekelompok pendaki di gunung tertinggi di dunia, dan aman serta dalam kesehatan yang baik, kata Mingma Sherpa dari Seven Summit Treks yang berbasis di Kathmandu.
Seorang pemandu Sherpa Nepal, Pasang Dawa, mendaki puncak pada hari Minggu untuk ke-26 kalinya, menyamai rekor Kami Rita tahun lalu.
Gelombang pendaki pertama musim ini mencapai puncak selama akhir pekan saat Sherpa memandu memperbaiki tali dan membuat jalan bagi ratusan orang yang akan mencoba mendaki puncak selama sisa hari di bulan Mei.
Mei adalah bulan terbaik untuk mendaki Everest karena memiliki kondisi cuaca terbaik. Biasanya hanya ada beberapa jendela dengan cuaca bagus di bagian tertinggi gunung pada bulan Mei yang memungkinkan pendaki mencapai puncak.
Setelah akhir Mei, cuaca di gunung memburuk dan pendakian menjadi berbahaya.
Pendaki umumnya mencapai base camp Everest pada bulan April dan menghabiskan waktu beberapa pekan untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian, medan yang berat, dan udara tipis sebelum mereka mendaki puncak.
Menjelang pekan pertama atau kedua bulan Mei, mereka biasanya berupaya mencapai puncak. Pendakian tahun ini, bagaimanapun, sedikit tertunda setelah tiga pendaki Sherpa jatuh ke jurang yang dalam di bagian gunung yang berbahaya pada bulan April. Tim penyelamat belum dapat menemukan mereka.
Terburu-buru untuk pendakian puncak diharapkan dalam beberapa pekan ke depan. Otoritas Nepal telah mengeluarkan hampir 470 izin untuk Everest musim semi ini.
Kami Rita pertama kali mendaki Everest pada tahun 1994, dan telah melakukan perjalanan tersebut hampir setiap tahun sejak saat itu. Dia adalah salah satu dari banyak pemandu Sherpa yang keahlian dan keterampilannya sangat penting bagi keselamatan dan kesuksesan pendaki asing yang ingin berdiri di puncak gunung setiap tahun.
Ayahnya adalah salah satu pemandu Sherpa pertama. Selain pendakian Everest-nya, Rita telah mendaki beberapa puncak lain yang termasuk yang tertinggi di dunia, termasuk K-2, Cho-Oyu, Manaslu, dan Lhotse. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...