Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:31 WIB | Sabtu, 28 September 2024

Siapa Hassan Nasrallah: Kepala Hizbullah Diduga Tewas dalam Serangan Israel

Gambar pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah terlihat selama pemakaman anggota Hizbullah Ali Mohamed Chalbi, setelah radio genggam dan pager yang digunakan oleh Hizbullah meledak di Lebanon, di Kfar Melki, Lebanon, 19 September 2024. (Foto: dok.Reuters)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Tentara Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Sabtu (28/9) tentang pembunuhan kepala kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, Hassan Nasrallah.

Namun, Hizbullah belum mengonfirmasi klaim ini. Berbagai kantor berita melaporkan klaim keselamatan atau kehilangan kontak dengan Nasrallah selama 48 jam, mengutip sumber yang dekat dengan kelompok tersebut, mengenai kesejahteraan tokoh yang memecah belah tersebut.

Pemimpin paling senior dari kelompok bersenjata tersebut telah memainkan peran kunci dalam membangun gerakan berpengaruh yang berpusat di Lebanon.

Naiknya Nasrallah ke Tampuk Kekuasaan

Nasrallah naik ke puncak rantai komando pada tahun 1992 di usia 32 tahun setelah pembunuhan yang dilaporkan Israel terhadap mantan pemimpinnya, Abbas al-Musawi.

Tokoh yang kini berusia 64 tahun tersebut telah menjadi sumber perhatian utama bagi Israel karena dorongannya untuk menjadikan Hizbullah sebagai kekuatan militer yang berkembang yang telah membantu melatih kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran seperti Hamas Palestina dan milisi lainnya di Yaman dan Irak.

Pemimpin yang dibesarkan di Lebanon tersebut naik pangkat dari seorang pejuang menjadi seorang direktur yang dimulai di Baalbek, wilayah Bekaa, dan kemudian Beirut.

Sebagian besar masa mudanya dihabiskan di milisi Syiah Amal selama perang saudara di negara tersebut.

Ia telah melihat banyak pertempuran dengan Israel dan mengatur serangan terencana dan presisi – hal yang jarang terjadi pada kelompok paramiliter seperti Hizbullah.

Pengikutnya bertambah pada tahun 2000 setelah Israel dipaksa menarik pasukannya dari perbatasan Lebanon selatan menyusul serangan gencar Hizbullah.

Kelompok ini ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.

Kelompok ini telah secara rutin melancarkan serangan skala kecil dan menengah di Israel sejak 8 Oktober, yang konon sebagai bentuk solidaritas dengan kelompok militan Hamas Palestina yang terlibat dalam konflik hampir 12 bulan dengan Israel.

Kelompok Syiah ini diperkirakan telah terdampak parah dalam beberapa pekan terakhir menyusul serangan gencar Israel terhadapnya melalui ledakan jarak jauh dan serangan udara.

Korban terakhir menurut laporan Israel pada hari Sabtu (28/9) mengklaim kematian Nasrallah, akan menjadi pukulan telak bagi operasi kelompok militan tersebut.

Nasrallah jarang muncul di depan publik karena alasan keamanan, sejak kelompok itu berperang brutal dengan Israel pada tahun 2006.

Pidato terakhirnya, pada tanggal 19 September, menyebut serangan eskalasi Israel baru-baru ini terhadap Lebanon sebagai "tindakan perang," dan menambahkan bahwa serangan itu "melewati batas merah."

Hal ini terjadi setelah sejumlah pager, yang dianggap sebagai bagian dari jaringan perangkat komunikasi yang digunakan oleh Hizbullah, meledak dalam serangan terkoordinasi yang dikaitkan dengan Israel. Namun, Israel tidak mengklaim serangan itu dan menolak mengomentari insiden tersebut.

Peristiwa dua hari itu dilaporkan menewaskan sejumlah anggota senior kelompok itu.

Banyak warga sipil juga terluka, sedikitnya 800 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu. Ratusan ribu orang telah mengungsi.

Apa Yang Dikatakan Israel?

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim oleh tentara Israel, Israel mengatakan bahwa mereka "melenyapkan Hassan Nasrallah, pemimpin organisasi teroris Hizbullah dan salah satu pendirinya."

Tentara Israel juga mengklaim telah membunuh Ali Karaki, komandan garis depan selatan Hizbullah, dan sejumlah komandan Hizbullah lainnya.

"Pesawat Angkatan Udara, di bawah arahan intelijen yang tepat dari badan intelijen dan keamanan, menyerbu markas bawah tanah pusat Hizbullah di bawah sebuah bangunan perumahan di pinggiran selatan," kata pernyataan itu.

Pernyataan itu selanjutnya mengatakan bahwa Nasrallah telah membunuh banyak warga negara dan tentara Israel dan melakukan "ribuan serangan teroris" terhadap Israel.

"(Tentara Israel) akan terus menargetkan siapa pun yang mendukung dan terlibat dalam tindakan teroris terhadap warga Negara Israel," tambah pernyataan itu. (dengan Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home