Siapa pun Presidennya, Indonesia Milik Kita
SATUHARAPAN.COM – ”Kamu tahu Jakarta siaga 1?” tanya seorang kawan kemarin. ”Iya, tahu,” jawab saya, ”menjelang hasil keputusan MK ’kan?” Jakarta siaga 1, walau masih terbersit sedikit kekhawatiran akan kondisi ibukota pada saat hasil keputusan MK dibacakan, namun masyarakat sudah tidak begitu menyoroti lagi. Rutinitas tetap berjalan. Ada rasa optimis, apa pun hasil keputusan MK tidak akan mengganggu kinerja dan derap pembangunan yang sedang dilaksanakan.
Siapa pun yang menjadi presiden dan wakilnya, sudah pasti seizin Yang Mahakuasa. Namun, terlebih lagi mereka adalah orang terpilih. Dengan alat bukti berupa tumpukan berkas yang menggunung, dan majelis hakim kompeten, tentu hasil sengketa pilpres ini bisa diputuskan dengan baik dan adil, apalagi didukung doa jutaan rakyat Indonesia.
Kita semua pasti menginginkan pilihan kitalah yang menjadi wakil pemerintahan kita, apalagi setelah masa kampanye, pemilu dan sekarang proses pengadilan yang memakan waktu, usaha, perhatian dan juga dana. Tetapi yang terlebih penting adalah siapa pun mereka, kitalah yang mengisi pembangunan negara ini.
Indonesia milik kita, siapa pun presidennya. Tindakan mengganggu, merusak, melukai, mengotori aset dan kinerja dalam negara berarti merugikan kita sebagai pemiliknya. Bagaimana mungkin kita sebagai pemilik sah negara ini rela?
Karena itu, walaupun pemimpin idola kita adalah penting, namun yang terpenting kitalah yang mengisi pembangunan Indonesia. Siapa pun presidennya, yang membangun negara adalah kita. Mari maju berderap ke depan, menyambut mentari esok bersama. Indonesia adalah kita.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...