Siapakah Stephen Paddock, Penembak Las Vegas Menewaskan 58 Orang
LAS VEGAS, SATUHARAPAN.COM – Polisi sudah menyebut Stephen Paddock, sebagai pria yang menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai 515 lainnya, di sebuah konser musik di Las Vegas, Minggu (1/10) malam waktu setempat.
Pria berusia 64 tahun itu, yang tinggal di Mesquite, Negara Bagian Nevada, melepas tembakan bertubi-tubi ke arah kerumunan penonton konser, yang menampilkan penyanyi musik country, Jason Aldean.
Pihak berwenang mengatakan, dia adalah seorang pensiunan akuntan, yang memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat terbang kecil dan sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal.
Jumlah korban jiwa yang jatuh akibat aksinya merupakan yang terbesar sepanjang sejarah modern Amerika Serikat, melebihi 49 korban jiwa di kelab malam di Orlando, Negara Bagian Florida, pada Juni 2016 lalu.
Biro penyidik federal Amerika Serikat juga, sudah menyingkirkan kemungkinan kaitannya dengan terorisme internasional, walau ada klaim dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa pria penembak tersebut memiliki sejarah masalah psikologis.
Sementara Staisun TV NBC News melaporkan, Paddock baru-baru ini melakukan transaksi judi senilai puluhan ribu dolar, berdasarkan keterangan aparat keamanan, namun tidak diketahui apakah dia kalah atau menang.
Kepolisian Las Vegas mengatakan, pelanggaran hukum yang sebelumnya tercatat dilakukan oleh Paddock terbatas pada sebuah pelanggaran lalu lintas biasa.
Saudaranya, Bruce Paddock, mengatakan kepada NBC, bahwa dia mendapat pemasukan dari gedung apartemen, yang dimiliki dan dikelola bersama ibunya, yang tinggal di Florida.
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan atas rumah dua kamar miliknya, yang berada dalam kawasan kompleks para pensiunan di Mesquite, sekitar satu jam perjalanan mobil dari Las Vegas.
Quinn Averett dari Kepolisian Mesquite mengatakan rumah itu rapi, bersih, dan tidak ada yang luar biasa.
Paddock pindah ke sana pada tahun 2013 dari Texas, seperti terlihat dalam catatan properti.
Saudaranya yang lain, Eric Paddock, mengatakan kepada koran Las Vegas Review-Journal, "Seperti asteroid yang jatuh di atas keluarga kami."
"Tidak ada alasan untuk kami membayangkan Stephen akan melakukan sesuatu yang seperti ini."
Kepada para wartawan, Eric menambahkan bahwa saudaranya itu sama sekali tidak keranjingan senjata api dan tidak memiliki latar belakang militer.
"Dia seorang pria yang tinggal di sebuah rumah di Mesquite, menyetir dan berjudi di Las Vegas. Dia berkegiatan, makan burritos."
Namun disebutkan dia memiliki beberapa senjata yang legal. "Dia mungkin memiliki satu senjata (laras) panjang, namun disimpannya di tempat aman," kata Eric seperti dikutip Stasiun TV CBS News.
Tahun 2012, Paddock pernah mengajukan gugatan hukum dengan landasan kelalaian atas Hotel The Cosmoplitan di Las Vegas karena dia terjatuh akibat 'halangan' di lantai.
Namun gugatan hukum itu ditarik oleh kedua belah pihak pada tahun 2014.
Penyidik juga sudah mewawancarai pasangan satu rumahnya, Marilou Danley, yang 'tidak lagi dicari sebagai orang yang ingin diketahui'.
Perempuan berusia 62 tahun itu, diyakini sebagai pacar Paddock dan menurut polisi tidak bersamanya ketika masuk ke hotel Mandalay Bay.
Ditambahkan bahwa Paddock memanfaatkan beberapa identifikasi milik Danley. (bbc.com)
Editor : Eben E. Siadari
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...