Sidang MPL-PGI Resmi Dibuka

MERAUKE, SATUHARAPAN.COM -  Hari ini (16/01/14) secara resmi Sidang tahunan MPL (Majelis Pekerja Lengkap) PGI resmi dibuka di Merauke, ujung paling Timur Indonesia. Sidang tahunan ini, yang dihadiri hampir semua Ketua Sinode gereja-gereja di Indonesia, akan berlangsung hingga Senin (20/01/14) mendatang.

Uniknya, sidang tahunan gereja-gereja itu justru dibuka dengan prosesi sederhana yang dimulai oleh drumband anak-anak SD “Al-Ma’arif” dan grup Qasidah Majelis Ta’lim setempat. Suasana persaudaraan antar-umat beragama tampak jelas dari prosesi itu. Ibadah pembukaan persidangan juga dimeriahkan oleh koor dari Gereja Katolik di wilayah itu, dan Uskup Agung Merauke serta tokoh-tokoh agama lain ikut meramaikannya.

Rupanya itu menyentuh hati Pdt. Henriette-Hutabarat Lebang, Sekretaris CCA (Christian Conferene of Asia) yang secara khusus datang untuk menghadiri sidang MPL. “Saya terharu melihat persaudaraan lintas-etnis dan agama yang tampak dalam pembukaan,” katanya saat memberi sambutan. “Mata dunia kini melihat ke Merauke. Gereja-gereja di dunia, khususnya di Asia, harus belajar dari apa yang sedang berlangsung di Merauke sekarang.”

Sementara Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe, ketua umum PGI, saat memberi pidato pembukaan, menegaskan apa yang berlangsung saat prosesi pembukaan sidang itu menunjukkan kerukunan yang otentik. “Ini bukti konkret bahwa kerukunan yang otentik sudah ada dalam masyarakat,” katanya berapi-api. “Karena itu saya menegaskan, kita tidak butuh UU Kerukunan. Kerukunan itu sudah ada dan tidak perlu UU untuk mengaturnya!”

Sidang MPL rencananya akan dihadiri 88 pimpinan sinode gereja-gereja di Indonesia, dan 28 pimpinan PGI di wilayah-wilayah. Di luar itu, juga ada perwakilan pemuda, perempuan, maupun mitra-mitra kerja PGI. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan, sidang MPL-PGI dapat menghasilkan pokok-pokok pikiran yang substansial berkaitan dengan rencana Sidang Raya XVI PGI di Nias November mendatang, maupun dalam menyongsong “tahun politik” 2014.

Semoga!