Sidang Raya XVII PGI 2019 di Sumba NTT
GUNUNGSITOLI, SATUHARAPAN.COM – Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) pada 2019 akan diselenggarakan di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Penetapan itu diumumkan dalam ibadah di Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Kota Gunungsitoli, Nias, Minggu (16/11), yang juga menahbiskan seluruh pengurus PGI 2014 - 2019.
Ibadah yang dimulai sejak 18.00 itu dimulai dengan makan malam bersama. Walaupun sebagian peserta sudah ada yang pulang, antusiasme ibadah penahbisan tidak berkurang. Sebab, warga Gunungsitoli, para bupati, dan wali kota di Kepulauan Nias, para ephorus sinode gereja di Kepulauan Nias, hadir dan mendukung penahbisan itu.
Selesai makan malam, diadakanlah upacara penyambutan tamu dari jemaat Gunungsitoli kepada seluruh pengurus PGI: Majelis Pekerja Harian, Majelis Pertimbangan, Badan Pengawas Perbendaharaan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyambutan kembali Pdt AA Yewangoe kepada sinode Gereja Kristen Sumba (GKS). Acara itu diawali dengan lantunan semacam pantun khas Sumba, para pendeta dan penatua GKS menyambut kembali mantan Ketua Umum PGI tersebut. Suasana haru memenuhi ibadah. Selanjutnya, para pendeta dan penatua GKS mengalungkan selendang Sumba kepada seluruh pengurus PGI periode 2009-2014. Dalam acara tersebut, sinode GKS mengundang seluruh hadirin: jemaat, peserta, dan peninjau SR, untuk hadir di Sumba pada 2019 mengikuti Sidang Raya XVII.
Ibadah dipimpin Ephorus Angowuloa Fa'awosa kho Yesu, Pdt Sab. Waruwu. Dalam khotbah, Waruwu mendorong seluruh jemaat Kristus untuk bersatu mewujudkan gereja yang am. Selesai khotbah, acara dilanjutkan dengan penahbisan yang dipimpin Ketua Majelis Persidangan, Pdt John Ruhulessin.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...