Sidang WCC: Ruang Advokasi bagi Perdamaian Palestina dan Israel
BUSAN, SATUHARAPAN.COM – Sebuah ruang yang disediakan Program Pendampingan Ekumenis di Palestina dan Israel (EAPPI) Dewan Gereja Dunia (WCC) di Sidang Raya ke-10 WCC di Busan, Korea Selatan. Ruang ini berbagi realitas masyarakat yang tinggal di wilayah Palestina yang mengalami pendudukan. Di dalamnya, terdapat gambar, presentasi, dan percakapan yang menekankan perlunya perdamaian di wilayah itu.
Dalam percakapan di ruang EAPPI (5/11), Adli Daana, Petugas Learning for Development UNICEF—organisasi pendukung EAAPI—berbicara tentang pentingnya tema Sidang WCC untuk konflik Palestina Israel. Tema ini “Tuhan kehidupan, bimbing kami menuju keadilan dan perdamaian”.
Daana—ia warga Palestina yang tinggal di wilayah Palestina yang diduduki—mengatakan perlunya perdamaian di wilayah ini berkaitan dengan pekerjaan semua organisasi kemanusiaan, termasuk UNICEF.
Dia menambahkan bahwa pekerjaan UNICEF adalah murni kemanusiaan, lebih fokus pada perluasan sekolah, membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak Palestina. Namun, kata dia, dengan bekerja sama dengan EAPPI tersebut, “Kami berharap untuk membangun inisiatif yang mempromosikan rekonsiliasi dan perdamaian.”
Daana menghargai karya EAPPI, yang katanya memainkan peran penting dalam memantau pelanggaran hak asasi manusia di wilayah itu. EAPPI juga membantu anak-anak dalam situasi dihadapkan dengan ancaman seperti penangkapan oleh tentara Israel.
Pada 4 November, Lembaga Bantuan Gereja Norwegia dan Gereja Norwegia menyelenggarakan lokakarya Madang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta di Sidang WCC. Lokakarya ini menunjukkan betapa EAPPI telah menjadi instrumen berguna bagi “gereja mencari hanya perdamaian” dalam konflik Palestina-Israel, melalui perlindungan dan advokasi.
Beberapa mantan relawan EAPPI, masing-masing menghabiskan tiga bulan di Tepi Barat dan terlibat dalam advokasi untuk perlindungan hak asasi manusia di wilayah yang diduduki, berbagi pengalaman mereka di ruang EAPPI.
Ruang ini juga menyelenggarakan serangkaian acara yang disebut “Waktu Minum Teh untuk Perdamaian di Palestina dan Israel”. Acara tersebut membahas isu-isu yang berkaitan dengan konflik Palestina -Israel. (oikoumene.org)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...