Sidang WCC: Teolog Muda Masa Depan Gerakan Ekumenis Global
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 200 mahasiswa teologi internasional dari berbagai tradisi Kristen berpartisipasi dalam Global Ecumenical Theological Institute (GETI) yang dibuka Sabtu (26/10) di Seoul, Korea Selatan.
Acara pembukaan dilakukan dengan ibadah di Graduate School of Theology, Universitas Hanshin. Para peserta akan melanjutkan program GETI selama dua pekan dalam sidang raya Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC) di Busan.
Pertemuan dalam program GETI berfokus pada masa depan ekumenisme dan transformasi Kristen dunia di abad ke-21. Acara ini mempertemukan 25 profesor teologi dari seluruh dunia, serta tokoh ekumenis.
Pada acara pembukaan, Dr Chae Soo Il, Rektor Universitas Hanshin menyatakan tentang harapan besar dan potensi peserta GETI menjadi pemimpin masa depan dari gerakan oikumenis.
"Revitalisasi gerakan oikumenis tergantung pada pembentukan kepemimpinan generasi muda teolog," kata Dr Dietrich Werner, koordinator program WCC untuk pendidikan teologi.
Werner menambahkan, "Teolog muda di pusat konseptualisasi kontur baru ekumenisme global yang menanggapi dengan cepat perubahan pola kekristenan global dan konsep identitas Kristen, terutama dalam kaitannya dengan tantangan ekologi dan realitas antar agama.”
Program GETI juga mendapat respon positif dari beberapa gereja Korea, termasuk Gereja Gospel Yoido di Seoul. Mahasiswa teologi berpartisipasi dalam GETI telah menggarisbawahi " karakter yang unik dan bersejarah dari program ini, serta berkontribusi terhadap transformasi ekumenis dan proses belajar.
Mereka percaya GETI memiliki dampak yang luas untuk jaringan masa depan kemitraan ekumenis dan pendidikan teologi.
Sebuah tim komunikasi GETI juga memproduklsi film dokumenter tentang pengalaman peserta GETI yang nantinya akan disediakan bagi masyarakat umum. Video tersebut akan bisa diakses di situs perpustakaan teologis global, GlobeTheoLib atau di halaman Facebook dan akun Twitter GETI. (oikoumene.org)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...