Sigrid Kaag, Diplomat yang Kuasai Enam Bahasa
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, seperti diberitakan Kamis (17/10), menunjuk Sigrid Kaag sebagai koordinator misi khusus bersama pemusnahan senjata kimia di Suriah. Sekjen PBB tampil bersama Kaag dalam jumpa pers di Markas Besar PBB di New York.
Kaag memimpin tim gabungan dari PBB dan Organisasi Perlarangan Senjata Kimis (OPCW) dan mulai bekerja Rabu (16/10). Tim akan mengawasi pemusnahan stok senjata kimia dan fasilitas produksi.
Sebagai koordinator khusus, menurut Ban, seperti bisa dibaca di un.org, Kaag bertanggung jawab mengawasi semua kegiatan di lapangan yang dilakukan OPCW dan personel PBB. Ia akan bertanggung jawab secara langsung kepada Sekjen PBB dan Direktur Jenderal OPCW.
Enam Bahasa
Sigrid Kaag (52), yang bekerja untuk Program Pembangunan PBB (UNDP) dan sebelumnya bekerja untuk UNICEF sebelum penunjukan itu, adalah diplomat berkebangsaan Belanda.
Ibu dari empat anak ini, seperti bisa dibaca di berbagai referensi, pemegang dua gelar master. Ia master filsafat yang mendalami bidang hubungan internasional khususnya Timur Tengah di University of Exeter. Ia juga pemegang gelar master bidang hubungan internasional yang ia raih di St Antony's College, University of Oxford.
Kaag mengawali karier politiknya di Kementerian Luar Negeri Belanda. Ia sempat bekerja sebagai analis di perusahaan minyak Royal Dutch Shell di London, Inggris, sebelum mulai bekerja di lingkungan PBB pada 1994. Pada 1998 hingga 2004 ia berkecimpung di International Organization for Migration, dan UNRWA, badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina.
Timur Tengah bukan wilayah yang asing bagi Kaag, karena ia lama mengurusi masalah-masalah teritorial Palestina, Lebanon, Jordan, dan Suriah. Pada 2007 hingga Mei 2010 ia menjadi Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. Ia mulai masuk UNDP pada Mei 2010.
Kaag berbicara dalam enam bahasa, yakni Inggris, Prancis, Spanyol, Jerman, dan Arab, selain Belanda sebagai bahasa ibu.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...