Simak! 3 Hal ini Bikin Kamu Nyaman Bercerita dengan Guru BK
JAKARTA,SARUHARAPAN.COM, Apakah kamu alergi masuk ke ruang Bimbingan Konseling (BK) atau takut bertemu guru BK di sekolahmu? Tenang, tidak perlu takut untuk bertemu, bercerita, dan berkonsultasi dengan guru BK.
Indra Tanuwijaya, Psikolog BPK PENABUR Jakarta Jenjang SMP-SLTA membagikan tiga hal penting yang harus dimiliki oleh guru BK, sehingga membuat kamu jadi nyaman untuk berkonsultasi dengan mereka.
- Dapat dipercaya
Guru BK dibekali ilmu untuk mampu menerima kondisi kamu apa adanya, tidak menghakimi, dan netral. Informasi yang kamu ceritakan kepada mereka bersifat pribadi dan rahasia, tidak boleh disebarkan tanpa seizinmu, kecuali berindikasi membahayakan orang lain atau diri sendiri.
- Empati
Guru BK dituntut untuk mampu memahami apa yang kamu serta orang tuamu rasakan dan pikirkan. Guru BK juga memiliki kemampuan melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang.
- Mendampingi bukan Mengubah
Peran Guru BK adalah mendampingi dan memberikan berbagai alternatif pilihan yang dapat kamu atau orang tuamu pilih, bukan memberikan saran yang harus diikuti. Hal tersebut didasari karena hidup ini adalah kamu yang menjalani dan kamu yang paling memahami apa yang terbaik bagi dirimu.
Nah, kamu sudah tahu kan seperti apa peran guru BK? Jadi, kamu tidak perlu ragu dan takut untuk bercerita dan berkonsultasi dengan mereka. Kalau kamu membutuhkan bantuan profesional dalam mencurahkan perasaan dan keadaan yang sedang kamu hadapi, maka dapat menghubungi Guru BK di sekolahmu.
BPK PENABUR Jakarta menyediakan ruang dan guru Bimbingan Konseling (BK) bagi siswa di setiap sekolah jenjang SD-SLTA. Selain itu, tersedia juga Seksi BK & Psikoedukatif BPK PENABUR Jakarta yang beralamat di Jl. Pembangunan III No.1A, Gambir, Jakarta Pusat. Informasi selengkapnya dapat klik tautan berikut ini https://konseling.bpkpenaburjakarta.or.id/
Editor : Eti Artayatini
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...