Simpati Jokowi pada Palestina Menginspirasi Perjuangan Keadilan untuk Papua
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGGBP), Pendeta Socratez Sofyan Yoman, menilai dukungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kepada Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016 menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia menentang penjajahan dan pendudukan Israel atas Palestina.
Oleh karena itu, Socratez mengatakan pihaknya yang selama ini memperjuangkan keadilan bagi rakyat Papua meyakini Jokowi juga akan memiliki simpati yang sama terhadap rakyat Papua.
Ia mendesak agar Jokowi juga mengakui bahwa ada ketidakadilan terhadap rakyat Papua. Bagi dia, kehadiran pemerintah pusat di Papua dipersepsikan seakan sebagai pendudukan ilegal atas Papua.
"Apa yang dikatakan Jokowi dalam KTT OKI adalah manifestasi amanat Konstitusi Republik Indonesia yang menggariskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa,” kata Socratez dalam pesan singkat yang dikirim ke satuharapan.com, hari Senin (7/3) malam.
“Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dan Indonesia bersedia menjadi mediator untuk menyelesaikan kemerdekaan Negara Palestina," kata Socratez. Oleh karena itu, kata dia, dengan jaminan konstitusi RI, pemerintah Indonesia seharusnya, "dengan berbesar hati mau duduk bersama United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang dimediasi Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk kemerdekaan politik rakyat dan bangsa Papua,” dia menambahkan.
“Sikap Pemerintah Indonesia hari ini terhadap bangsa Palestina memberikan peluang, amunisi dan semangat bagi negara-negara anggota MSG sebagai pendukung Papua. Di mana mereka akan mempertanyakan sikap dan kebijakan Indonesia atas Papua nanti di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diharapkan masalah Palestina dan Papua sama-sama bertemu di PBB,” Socratez menegaskan.
Sebelumnya, Joko Widodo, merasa gembira menyaksikan para pemimpin negara anggota OKI sepakat merapatkan barisan dan memperkuat persatuan untuk menggelorakan kembali dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
"Saya merasa gembira dan menyambut baik bahwa KTT LB OKI berhasil mengesahkan dua dokumen penting, yakni penegasan kembali posisi prinsip dan komitmen OKI terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Sharif serta Deklarasi Jakarta," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato penutupan KTT LB OKI di Jakarta Convention Center, Jakarta, hari Senin (7/3).
Presiden Jokowi berharap, penegasan kembali posisi prinsip dan komitmen OKI terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Sharif sejalan dengan kehendak rakyat Palestina.
Sementara Deklarasi Jakarta yang merupakan inisitif Indonesia dapat menjadi rencana aksi konkrit para pemimpin OKI untuk penyelesaian isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. "Kami berterima kasih atas dukungan tersebut, dan Indonesia siap bekerja sama untuk mendukung implementasi Deklarasi tersebut," kata Presiden Jokowi.
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...