Singapore Airshow 2020 akan Diikuti 1.000 Perusahaan
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Ajang Singapore Airshow 2020 mendatang diperkirakan akan diikuti 1.000 perusahaan dari 50 lebih negara dan wilayah, serta 55.000 pengunjung dari 150 negara dan wilayah pada tahun ini, demikian disampaikan pihak penyelenggara di Singapura pada Senin (20/1).
Acara tersebut akan diselenggarakan di Changi Exhibition Center pada 11-16 Februari, kata Leck Chet Lam, Direktur Pelaksana Experia Events Pte Ltd, penyelenggara pameran dirgantara tersebut.
Sebanyak delapan peserta pameran asal China akan ambil bagian dalam pameran tahun ini, tiga di antaranya adalah peserta baru, termasuk China Aviation Hi-tech Industrial Base (CAIB).
Selain itu, lebih dari 300 pemimpin penerbangan dari 50 lebih negara dan wilayah, termasuk para menteri transportasi dan eksekutif senior otoritas penerbangan sipil, organisasi internasional, bandara, maskapai penerbangan, produsen pesawat terbang dan penyedia layanan navigasi udara, akan berkumpul di Singapura untuk mengikuti Singapore Airshow Aviation Leadership Summit (SAALS) pada 10 Februari, kata pihak penyelenggara.
Pertemuan tersebut akan mewakili jaringan delegasi komersial, pertahanan dan pemerintah internasional terbesar di industri penerbangan.
Bertema “Meningkatkan Nilai Penerbangan untuk Masa Depan”, SAALS 2020 akan membahas bagaimana industri penerbangan dapat bekerja sama mengatasi berbagai tantangan utama dan meningkatkan nilai penerbangan, guna menciptakan kondisi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Topik-topik utama yang akan dibahas meliputi isu terkait kapasitas, teknologi dan keberlanjutan, seperti membangun kapasitas untuk memenuhi permintaan perjalanan udara yang meningkat, memanfaatkan teknologi untuk transformasi industri penerbangan dan mengatasi jejak penerbangan terhadap lingkungan, menurut Han Kok Juan, Ketua Komite Penyelenggara SAALS 2020 sekaligus Wakil Sekretaris (Strategi Pusat) di Kementerian Transportasi Singapura.
“Jumlah penumpang transportasi udara diproyeksikan meningkat dua kali lipat dari empat miliar menjadi delapan miliar dalam 20 tahun. Akan ada empat miliar penumpang baru dengan separuhnya berasal dari Asia. Pertumbuhan yang diproyeksikan kuat menghadirkan berbagai peluang dan tantangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, sekitar 22 pemimpin penerbangan dari seluruh dunia akan membicarakan isu-isu tersebut dan menggelar diskusi panel dengan para delegasi. Mereka akan membahas bagaimana memenuhi permintaan untuk pertumbuhan industri penerbangan sembari memikirkan dampak perubahan iklim, ia menambahkan.
Memasuki edisinya yang ke-7, KTT dua tahunan tersebut diadakan bersamaan dengan Singapore Airshow 2020.
Selama gelaran pameran tahun ini, sejumlah acara lain juga digelar seperti forum bisnis, forum inovasi, pertemuan antara peserta dan delegasi, program pembeli khusus (hosted buyers program), platform bagi perusahaan rintisan (start-up) untuk berinteraksi dengan para pemimpin industri penerbangan, serta program pendidikan untuk kaum muda, ujar Leck Chet Lam. (Xinhua/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...