Singapura Bantah Tuduhan Ingin Gagalkan Tax Amnesty RI
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah dan otoritas keuangan Singapura menanggapi serius tuduhan yang berkembang yang menyatakan negara itu berusaha menghambat program pengampunan pajak atau Tax Amnesty yang tengah dijalankan Indonesia.
Dalam berbagai pemberitaan, beberapa bank Singapura dituduh telah memikat klien dari Indonesia dengan menggunakan skema khusus agar mempertahankan aset mereka di negeri itu.
Dalam sebuah pernyataan bersama, Kementerian Keuangan Singapura dan Otoritas Moneter Singapura (MAS), menegasan klaim bahwa kebijakan yang dilaksanakan Singapura untuk menggagalkan Tax Amnesty Indonesia tidak benar.
"Singapura tidak memotong tarif pajak, tidak ada perubahan kebijakan dalam merespons program Tax Amnesty Indonesia," demikian bunyi pernyataan yang dilansir pada hari Sabtu (23/7) itu.
"Kami taat pada standar yang disepakati secara internasional untuk memerangi pencucian uang dan untuk pertukaran informasi. Jika ada kasus dugaan penggelapan pajak lintas-perbatasan, yang berwenang bisa mendekati Singapura - kami telah membantu dan akan terus membantu sesuai dengan standar internasional," lanjut pernyataan itu.
"Kami tidak tertarik melindungi uang pajak terlarang," kata pernyataan lain dari Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, sebagaimana dilansir dari channelewsasia.com.
Otoritas perbankan Singapura juga menerbitkan pernyataan mendukung program Tax Amnesty.
"Perbankan Singapura mendukung iprogram amnesti pajak dari Indonesia," kata Tan Su Shan, Wakil Ketua MAS untuk Kelompok Perbankan Swasta.
"Program amnesti pajak dapat menjadi alat yang berguna bagi individu untuk mengatur urusan pajak mereka dengan otoritas pajak masing-masing."
Dia menambahkan bahwa dalam kasus program amnesti pajak Indonesia, warga Indonesia harus mencari nasihat pajak yang tepat dan menentukan apakah dan sejauh mana program itu berlaku untuk mereka, berdasarkan pada rincian yang telah diumumkan.
"Bank-bank di Singapura akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk klien mereka yang berpartisipasi dalam program ini," tambah dia.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...