Singapura Butuh Banyak Tenaga Kesehatan untuk Penderita Demensia
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Singapura membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan yang di masa mendatang akan disalurkan untuk menjaga penderita demensia.
“Neurosains merupakan salah satu bidang kesehatan yang berkembang pesat. Kami akan memperluas fasilitas tempat perawatan demensia seperti tempat tidur, dan pelayanan demensia di rumah, termasuk layanan perawatan demensia berbasis masyarakat seperti pusat penitipan warga lanjut usia yang menderita demensia,” kata Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong, Kamis (30/7) pada acara ASEAN Neuroscience 2015, di Singapura.
Gan menambahkan saat ini di Singapura membutuhkan kepengurusan yang lebih untuk penyakit neurologi, karena Singapura di masa depan merupakan negara yang akan dihuni penduduk dengan usia yang semakin menua.
Dengan kadar demensia di kalangan warga Singapura yang berusia lebih dari 60 tahun diperkirakan akan mencapai 10 persen.
“Kementerian Kesehatan telah berinisiatif menambah Klinik khusus Ingatan di beberapa Rumah Sakit,” dia menambahkan.
“Kami juga akan mengembangkan tim Eldersit, yang merupakan layanan berbasis rumah yang melibatkan klien penderita demensia dalam kegiatan yang didampingi dengan pengasuh mereka,” kata Gan.
Gangguan neurologis diidentifikasi Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bidang utama untuk penelitian dalam lima tahun ke depan.
Menurut wikipedia, demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan ingatan secara fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Demensia bukan berupa penyakit dan bukanlah sindrom. Penderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik.
ASEAN Neuroscience 2015 merupakan forum yang berlangsung selama dua hari di Singapura yang berisi kegiatan dan diskusi dari para ahli yang berkumpul untuk membahas isu-isu terkini yang dihadapi dalam ilmu saraf dari bidang multidisiplin dari seluruh dunia. (channelnewsasia.com).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...