Singapura Perangi Nyamuk Pembawa Virus Zika
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat Singapura yang mengenakan pakaian pelindung dan kaleng penyemprot insektisida mendatangi setiap rumah untuk memusnahkan nyamuk setelah penemuan 41 kasus virus Zika yang ditularkan secara lokal mengkhawatirkan negara berukuran kota tersebut.
Para inspektur dari Badan Lingkungan Hidup Nasional mendatangi rumah-rumah di kawasan pinggiran kota tempat semua kasus -sebagian besar pekerja konstruksi asing- dilaporkan, untuk memeriksa kemungkinan tempat perkembangbiakan nyamuk.
Saat negara-negara tetangga mengambil berbagai langkah untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut dari Singapura, para petugas juga melakukan operasi penyemprotan nyamuk di distrik itu.
Zika hanya menyebabkan gejala ringan bagi kebanyakan orang, seperti demam dan ruam dan sudah ditemukan di 58 negara, terutama Brasil.
Namun, pada wanita hamil, virus itu bisa menyebabkan mikrosefalus, kondisi ketika bayi dilahirkan dengan kepala dan otak lebih kecil.
Singapura, pulau tropis padat penduduk yang sering diguyur hujan, memiliki masalah kronis dengan demam berdarah. Penyakit itu disebarkan oleh nyamuk Aedes yang juga menularkan Zika melalui gigitan dari orang yang terinfeksi ke orang lain.
Inspektur memeriksa toilet dan sejumlah daerah lainnya untuk melihat genangan air yang bisa membantu nyamuk berkembang biak.
Pemilik rumah yang ketahuan memiliki genangan air bisa didenda hingga 5.000 dolar Singapura (sekitar Rp 48,7 juta).
Singapura hari Sabtu (27/8) melaporkan kasus pertama virus Zika yang ditularkan secara lokal. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...