Sinyal Kotak Hitam MH370 Hilang Pertengahan April
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perangkat di dalam dua kotak yang nyaris tak bisa terhancurkan di dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 merekam informasi penting yang akan membantu para penyelidik merekonstruksi apa yang telah terjadi dengan pesawat tersebut.
Perekam data penerbangan dan suara kokpit mempunyai suar (beacon) yang mengirimkan ping yang berguna bagi para pencari dalam melacak kembali puing utama MH370, namun baterainya akan habis dalam dua pekan ke depan.
Citra-citra satelit menunjukkan puing-puing terapung di selatan Samudra Hindia, namun para awak pencari belum memastikan apakah itu berasal dari pesawat hilang tersebut.
Jika citra-citra bisa dibuktikan secara fisik, maka para pencari akan menghitung di mana bagian terbesar pesawat tergeletak di dasar samudra, lalu menyelami area ini untuk memulai mendengarkan ping-ping dari kotak hitam pesawat tersebut.
Jingga
Umum disebut kotak hitam, tapi perekam data penerbangan dan suara kokpit ini sebenarnya berwarna jingga atau oranye. Tujuannya agar lebih mudah dilihat.
Perekam data mendata performa pesawat dan indikator lainnya seperti kecepatan, ketinggian dan arah. Seluruhnya, kotak hitam bisa menyimpan 1.000 indikator data berbeda-beda sehingga menjadi sumber informasi berlimpah untuk penyelidik.
Indikator atau pengukuran ini mencakup 25 jam data pesawat sebelum pesawat jatuh.
Perekam suara menangkap dua jam suara dari beberapa mikrofon dalam kokpit. Ini berjalan terus menerus sampai audio yang berasal dari saat-saat kritis selama pesawat menyimpang ke barat dari rute aslinya Malaysia-Tiongkok—sekitar tujuh jam sebelum pesawat diyakini jatuh—terhapus.
Berburu dengan Waktu
Setiap perekam mempunyai suar (beacon) sendiri-sendiri yang terkunci dari luar kotak yang begitu diaktifkan air akan memancarkan satu dengkir setiap detik.
Dengkir ini tidak bisa didengar telinga secara telanjang karena membutuhkan perangkat khusus untuk mendeteksinya.
Baterai pada suar kotak hitam ini dirancang bertahan selama 30 hari, dan begitu masa hidup baterai berakhir, maka ping-ping mulai meredup untuk kemudian hilang seperti lampu senter yang meredup begitu baterai melemah.
Menurut Chuck Schofield dari Dukane Seacom Inc., perusahaan yang menjual penghasil ping ke Malaysia Airlines, baterai kotak hitam mendapat lima hari ekstra sebelum benar-benar mati.
Masa hidup khusus baterai tergantung kepada faktor-faktor seperti pemeliharaan dan suhu (baterai dingin lebih baik ketimbang yang panas).
Pihak berwenang yakin MH370 jatuh pada 8 Maret sehingga penghasil ping mulai meredup sekitar 7 April, lalu hilang sama sekali pada 12 April.
Mengapa Sebulan?
Setelah jatuhnya pesawat Air France di Samudra Atlantik pada 2009, para pencari tidak bisa mencari letak kotak hitam selama hampir dua tahun.
Para regulator kemudian ditekan untuk memperpanjang masa hidup baterai, dan Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) akan mewajibkan penghasil ping memiliki masa hidup 90 hari, mulai tahun depan.
Beberapa tahun kemudian, perubahan aturan yang kedua dikenalkan yang akan menyaratkan masa hidup penghasil ping yang lebih lama mesti masuk struktur badan pesawat.
Itu akan membuat para pencari pesawat jatuh bisa mendeteksi sampai jarak 13 kilometer dari kotak hitam, sedangkan penghasil ping dalam kotak hitam memiliki jangkauan sekitar 4 kilometer.
Bandel
Perekam data dan suara itu bandel. Honeywell Aerospace membuat kotak hitam untuk pesawat Malaysia Airlines yang hilang tersebut.
Kotak hitam ini dirancang untuk tahan panas tingkat tinggi selama satu jam, tetap utuh selama tumbukan keras terjadi, dan tahan dari tekanan luar biasa pada kedalaman 6.000 meter di bawah permukaan laut, kata juru bicara Honeywell Steve Brecken.
Kedalaman di area pencarian sendiri rata-rata 3.000 sampai 4.500 meter. Perekam data penerbangan semestinya tahan selama setidaknya dua jam. (Ant)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...