Sistem ATM Air untuk Warga Kawasan Kumuh Nairobi
NAIROBI, SATUHARAPAN.COM – Para penduduk di kawasan pemukiman kumuh Mathare, di ibukota Kenya, Nairobi, kini bisa mendapatkan air bersih lewat sistem seperti mesin Anjungan Tunai Mandiri, ATM.
Mereka sebelumnya amat tergantung dengan para pedagang air, yang menawarkan dengan harga mahal atau sumber air yang kotor untuk digunakan sebagai air minum.
Namun dengan sistem baru, maka para warga menggunakan kartu cerdas yang ditujukan untuk mendapatkan air bersih yang murah, seperti dilaporkan wartawan BBC Abdullahi Abdi dari Nairobi.
Kartu cerdas untuk membeli air, bisa ditambah nilainya di warung maupun lewat telepon genggam.
Sebuah perusahaan air bersih, Nairobi City Water and Sewerage, sudah menyediakan empat dari mesin ini di NairobI dan berharap skema tersebut akan diperluas.
Sistem mesin penyalur air bersih, sudah diterapkan di kawasan pedesaan Kenya, namun untuk pertama kalinya digunakan di perkotaan.
Setelah kartu digosok ke mesin, maka air bersihpun mengalir.
Pelanggan, tinggal menggosok kartu cerdasnya yang bisa ditambah nilainya di warung-warung atau lewat telepon genggam di salah satu empat mesin, dan air akan mengalir dari keran.
Harga air dari mesin ini 0,5 shiling Keny, atau sekitar Rp6.500 untuk 20 liter air, jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan para pedagang air.
Penyediaan mesin penyalur air, diwujudkan berdasarkan kerja sama antara pemerintah kota Nairobi dan sebuah perusahaan teknologi air bersih asal Denmark, Grundfos. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...