Situs Islam di Timbuktu Kembali Dibuka Setelah Restorasi
TIMBUKTU, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyelesaikan restorasi 14 mausoleum bersejarah di Timbuktu yang hancur akibat serangan milisi Islam di Mali Utara tiga tahun lalu.
Dalam upacara peresmian pada hari Sabtu (18/7), kepala badan budaya PBB, Irina Bokova, menyatakan harapannya Mahkamah Pidana Internasional akan mengadili orang-orang yang bertanggung jawab atas perusakan itu.
Bokova juga mengatakan merestorasi mausoleum adalah bagian dari program PBB.
"Kami telah memenuhi janji kami. Kami menolak ekstremisme dan menerima perdamaian. Inilah sumbangan kami kepada masyarakat Timbuktu," kata Bokova.
Wali Kota Timbuktu, Halle Ousmane, mengatakan halaman kelam dalam perjalanan sejarah kota itu telah ditutup.
"Pembangunan kembali mausoleum-mausoleum ini membantu kita melupakan masa-masa kelam tersebut," kata Ousmane.
Mausoleum ini adalah makam para pemikir Islam yang hidup pada abad ke-15 dan abad ke-16. Timbuktu, kota yang terletak di tengah padang pasir, adalah salah pusat ilmu pengetahuan dan perdagangan dunia di Abad Pertengahan.
Pada masa keemasannya, terdapat 180 sekolah dan universitas yang menerima murid dari dunia Islam.
Seluruh kawasan Kota Timbuktu tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Upaya restorasi baru dilakukan setelah aparat keamanan, dibantu dengan militer Prancis, memukul mundur para milisi dari Timbuktu pada 2013. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...