Situs Pemerintahan Dalai Lama Diserang Hacker
DHARMASALA, SATUHARAPAN.COM - Situs resmi pemerintah Tibet di pengasingan diserang hacker dengan menginstal semacam malware yang mengganggu pengunjung situs itu. Demikian dikatakan juru bicara Dalai Lama.
Situs itu, tibet.net merupakan situs resmi pemerintah Tibet di pengasingan dan tampil dalam bahasa China. Situs itu menyediakan informasi tentang parlemen, kabinet, departemen administrasi dan kantor layanan publik pemerintah Tibet.
Serangan itu disebutkan singkat dan pihak pengelola secepatnya memulihkan. Serangan hanya terjadi pada situs yang berbahasa China, sedangkan saluran berbahasa lain tidak terganggu.
"Kami adalah target utama serangan oleh hacker China," kata Tashi Phuntsok, juru bicara pemerintah di pengasingan yang berbasis di kota Dharamshala India bagian utara.
"Saya menduga mereka melakukannya untuk mencuri dokumen-dokumen kami, menonaktifkan sistem komunikasi kami atau memata-matai orang-orang yang mengunjungi situs kami," tambahnya.
Pada hari Selasa, situs itu berfungsi lagi dan virus telah dihapus. Kurt Baumgartner, seorang peneliti di Kaspersky Lab, produsen global perangkat lunak antivirus berbasis di Moskow, mendeteksi serangan terjadi pada hari Senin. Serangan dilakukan dengan menginstal sejenis malware yang disebut "backdoor" pada komputer pengguna, Baumgartner menulis di sebuah blog yang dikelola oleh perusahaan keamanan cyber.
Tenzin Taklha, juru bicara pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa situs dalailama.com, situs resmi Dalai Lama, terus berfungsi secara normal.
Dalai Lama meninggalkan Tibet setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan China pada tahun 1959. Dia kemudian mendirikan pemerintahan di pengasingan di Dharamshala setelah menerima tawaran perlindungan dari India.
China menuding Dalai Lama sebagai "separatis" dan menghasut kekerasan di Tibet, sementara Dalai Lama menegaskan satu-satunya fokusnya adalah kampanye damai untuk otonomi yang lebih besar bagi Tanah Airnya.
Pihak keamanan Beijing memonitor komunitas Tibet di pengasingan, dan terus mencari untuk mengidentifikasi dan menggagalkan pembangkang di dalam wilayah Tibet yang dijaga ketat militer. (aljazeera.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...