Skandal Tender, Pertamina Nonaktifkan 4 Pegawai Petral
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Pertamina (Persero) telah menonaktifkan empat pegawai setingkat manajer di Pertamina Energy Trading Limited (Petral) terkait skandal tender pengadaan minyak dan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, keempat orang ini bekerja sama dengan pihak luar dan membuat harga minyak dan BBM yang dibeli menjadi lebih mahal.
"Yang empat orang itu kan sudah kita nonaktifkan sambil kita laksanakan investigasi lebih lanjut. Sekarang (mereka) sudah ditarik ke Pertamina,” kata Dwi Soetjipto usai RDP dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, hari Senin (23/11).
“Diindentifikasi dia kerja sama dengan pihak luar yang membuat kita harus membeli lebih mahal,” kata dia menegaskan.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan, keempat orang tersebut akan menjalani pemeriksaan intensif dalam audit forensik terkait perkara tersebut.
Setelah Petral dibubarkan, empat orang manajer ini telah lebih dahulu ditarik ke Pertamina. Kemudian pasca hasil audit keluar, manajemen perseroan memutuskan untuk membebastugaskan keempat pejabat tersebut.
“(Mereka) manajer-manajer di Petral,” kata dia menambahkan.
Penghentian empat orang ini diharapkan dapat mempermudah proses audit forensik yang tengah bergulir saat ini.
Dwi mengaku, pasca terkuaknya hasil audit Petral ini Pertamina akan terus memperbaiki sistem dan prosedur pengadaan minyak dan BBM guna mencegah anomali di masa lalu terjadi kembali.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...