Skotlandia Ajukan Tanggal Kemerdekaan
EDINBURGH, SATUHARAPAN.COM - Skotlandia bisa merdeka pada 24 Maret 2016 jika rakyatnya memilih berpisah dari Inggris dalam referendum kemerdekaan, kata Wakil Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon.
Tanggal tersebut telah dicantumkan di dalam Kertas Putih Pemerintah Skotlandia, yang dilukiskan sebagai "cetak biru" kemerdekaan negara itu.
Wakil Perdana Menteri Skotlandia, seperti dilaporkan BBC, mengatakan dokumen kampanye kemerdekaan itu berisi penjelasan tentang pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan keadilan di negara itu.
Dokumen setebal 670 halaman itu akan bisa diakses publik dalam bentuk hard copy maupun buku elektronik pada Selasa (26/11) mendatang.
"Panduan Skotlandia merdeka ini akan menjadi cetak biru yang paling komprehensif dan terperinci yang pernah diterbitkan, bukan hanya untuk Skotlandia tetapi untuk setiap negara yang ingin merdeka," katanya.
"Ini menunjukkan kekuatan finansial Skotlandia dan perincian bagaimana kita akan menjadi mandiri - negosiasi, persiapan dan kesepakatan yang akan diperlukan dalam masa transisi dari referendum kemerdekaan pada September tahun depan untuk kami Hari Kemerdekaan yang diusulkan tanggal 24 Maret 2016."
Referendum kemerdekaan akan berlangsung pada 18 September tahun depan, dan Hari Kemerdekaan yang diusulkan yaitu Kamis 24 Maret 2016 mengikuti pembubaran Parlemen Skotlandia saat ini, yang direncanakan akan dijadwalkan berlangsung pada tengah malam pada Rabu 23 Maret 2016.
Skotlandia, seperti bisa dibaca di Wikipedia, adalah negara yang merupakan bagian dari Britania Raya, beribu kota di Edinburgh.
Luasnya mencakup sepertiga utara Pulau Britania. Data sensus tahun 2011 menyebutkan jumlah penduduknya 5,295 juta jiwa.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...