Skotlandia Larang Rekayasa Genetika Tanaman Pangan
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Skotlandia akan melarang penanaman tanaman pangan dengan rekayasa genetika di wilayahnya guna melindungi "citra bersih dan hijau" dan karena sedikit sekali bukti yang mengarah bahwa konsumen Skotlandia menginginkan produk hasil rekayasa genetika.
Richard Lochhead, Menteri Lingkungan, makanan dan urusan pedesaan Pemerintah Skotlandia, hari Minggu (9/8) mengatakan akan memanfaatkan aturan baru Uni Eropa yang mengizinkan negara-negara untuk memilih tidak menanam panenan rekayasa genetika.
Tanaman dengan rekayasa genetika yang banyak ditumbuhkan di Amerika dan Asia menjadi bahan perdebatan di Eropa, sebagian kelompok pecinta alam mencemaskan dampaknya terhadap lingkungan dan juga mempertanyakan apakah panenan itu sehat dan aman bagi manusia, lapor Reuters.
Para produser mengatakan bahwa penelitian membuktikan bila hasil panen tersebut aman.
"Skotlandia terkenal di seluruh dunia karena keindahan lingkungan alam, dan melarang penanaman tanaman pangan hasil rekayasa genetika akan melindungi kami untuk terus menjaga status sebagai negara yang bersih dan alami," karta Richard Lochhead.
"Tidak ada bukti mengenai banyaknya permintaan akan produk hasil rekayasa genetika oleh konsumen Skotlandia dan saya khawatir dengan mengizinkan penanamannya dapat merusak gambaran sebagai negeri yang alami dan bersih, serta mempertaruhkan masa depan sektor pangan dan minuman kami.
Lochhead, anggota Partai Nasional Skontlandia mengatakan akan menginformasikan masalah ini ke Pemerintah Inggris yang memberikan otonomi luas mengenai kebijakan-kebijakannya.
Kemendikdasmen Gelar Belajar Darurat untuk Korban Erupsi Lew...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merespons damp...