SMK Kristen 2 Surakarta Kuatkan Jaringan
SURAKARTA, SATUHARAPAN.COM – SMK Kristen 2 Surakarta menguatkan jaringan kerja sama dengan berbagai instansi. Kali ini dengan akademi teknik terkemuka di Surakarta.
Bertempat di SMK Kristen 2 Surakarta Jl DI Pandjaitan 1 Surakarta pada Senin (9/2) ditandatangani piagam kerja sama antara SMK Kristen 2 Surakarta dengan Akademi Teknologi Warga. Penanda tangan dilakukan antara Kepala SMK Kristen 2 Surakarta Wijanto, S.Pd dengan Direktur AT Warga Yulianto Kristiawan, S.T. Dalam kerja sama antara dua lembaga pendidikan teknik ini disepakati akan ada pelatihan bagi guru-guru SMK Kristen 2 Surakarta, pengabdian masyarakat oleh Akademi Teknologi Warga, serta penerimaan mahasiswa baru dari SMK Kristen 2 Surakarta di AT Warga Surakarta.
Khusus untuk PMB SMK Kristen 2 Surakarta yang mendaftar di AT Warga di berikan kesempatan seluas- luasnya dalam memberikan jalur kolektif dengan potongan biaya pendidikan selama 1 semester, di samping itu, AT Warga juga memberikan kesempatan pada guru-guru produktif SMK Kristen 2 Surakarta untuk bersama mengembangkan ilmu di bidang teknik bersama para dosen AT Warga.
Pawang Geni
SMK Kristen 2 Surakarta dkenal sebagai sekolah yang memproduksi alat pemadam kebakaran portabel: Pawang Geni. Pawang Geni merupakan alat pemadam kebakaran manual yang diciptakan oleh Sri Utomo, warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo.
Sri Utomo menggandeng SMK Kristen 2 Surakarta dan Akademi Teknik Warga (ATW). Pawang Geni tersebut, saat Jokowi menjadi Gubernur DKI dipesan 600 unit. Pawang Geni sudah mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI)
Menurut Wijanto Pawang Geni sudah menerapkan standardisasi untuk proses produksi, termasuk meliputi material yang digunakan, kompetensi pekerja dan lainnya. Sehingga sebelum sampai ke tangan konsumen, produk benar-benar terjamin mutunya. Bahkan sesuai SNI.
Kedua lembaga pendidikan yang bekerja sama menyertai Sri Utomo lebih pada proses produksi Pawang Geni. Proses produksi Pawang Geni di SMK Kristen 2 Surakarta melibatkan seluruh siswa kelas XII kompetensi keahlian Permesinan.
Pawang Geni memiliki tiga komponen utama, yakni gerobak/troli, water reservoir (penampung air), dan pompa. Drum sebagai water reservoir memiliki kapasitas 200 liter air. Water reservoir ini dapat dihubungkan dengan hidran bergerak yang rencananya ditempatkan di setiap RT, sehingga pasokan air tidak menjadi kendala. Sedangkan pomp double action dioperasikan oleh empat orang. Sehingga, tanpa perlu menggunakan bahan bakar minyak atau listrik. Alat ini mampu mengeluarkan air dengan debit 3,5 liter per detik dengan daya semprot sekitar 20 meter. (PR)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...