SMK Penajam Paser Utara Terapkan Dua Pola Pembelajaran
PENAJAM, SATUHARAPAN.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, telah menyiapkan penerapan dua pola pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 sebagai upaya menghindari penularannya.
"Sekarangkan masih dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang kami lakukan secara daring. Setelah ini, atau saat masuk sekolah nanti, kami sudah menyiapkan dua pola dalam proses belajar mengajarnya," ujar Kepala SMKN 2 PPU Jukianta di Penajam, Kamis (25/6).
Dua pola yang siap diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah dengan sistem belajar jarak jauh secara daring, kemudian dengan pola belajar langsung untuk praktik kejuruan yang tidak bisa dilakukan secara daring, sehingga pola yang kedua ini dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami di sini kan sekolah kejuruan, tentu harus ada praktik untuk menigkatkan keterampilan siswa dalam proses belajarnya, maka praktik harus tetap dilakukan yang tentunya tetap memperhatikan protokol pandemi COVID-19," ucap Jukianta.
Untuk belajar secara langsung dalam rangka praktik kejuruan, maka pola yang telah disusun dan siap diterapkan sistem blok guru yang mengajar lebih dari satu, kemudian semua harus memakai masker, mengatur jarak, penerapan protokol kesehatan lain, dan tetap pada prosedur K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja).
Terkait dengan PPDB yang saat ini masih proses, Juki mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya ini merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang telah membuka pendaftaran secara daring.
SMKN 2 yang berlokasi di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam ini telah melaksanakan PPDB gelombang pertama yang dimulai pada 22 Juni dan berakhir pada 25 Juni ini, yakni untuk jalur prestasi, afirmasi, anak guru, dan dari luar daerah.
Sedangkan untuk gelombang kedua akan dimulai pada tanggal 29 Juni hingga 2 Juli untuk jalur reguler dan bina lingkungan atau sistem zonasi.
"Dalam PPDB ini kami membuka 10 ruang belajar yang masing-masing ruang menampung 36 siswa dengan 8 pilihan kompetensi, yakni Teknik Pendingin dan Tata Udara, Pengelasan, Instalasi Jaringan Listrik, Teknik Komputer Jaringan, Otomasi dan Tatakelola Perkantoran, Tata Boga, Teknik Audio Video, dan Multimedia," katanya. (Ant)
Beberapa Negara Asia Akan Peringati 20 Tahun Tsunami Samudra...
JAKARTA, SATUHARAPN.COM-Negara-negara yang dilanda tsunami minggu depan akan mengenang lebih dari 22...