Snowden Ingin Secepatnya Tinggalkan Rusia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Joseph Edward Snowden akhirnya menarik permintaan suaka politik yang telah diajukannya kepada pemerintah Rusia, setelah mendengarkan pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memberikan syarat khusus kepadanya untuk menghentikan aksi yang merugikan pihak Amerika Serikat (AS).
“Sebelumnya, Snowden memang menyuarakan permintaan izin untuk tetap tinggal di Rusia. Tapi kemarin (1/7), setelah mendengar pernyataan Presiden Putin untuk status dirinya, ia kemudian menarik permintaannya itu,” kata juru bicara Kermlin, Dmitry Peskov kepada wartawan setempat, seperti dilansir dari situs en.ria.ru.
Peskov menegaskan bahwa Snowden berada dizona transit di bandara Sheremetyevo di Moskow dan ia tidak menyeberangi perbatasan negara Rusia.
“Dia (Snowden) saat ini tidak ingin menetap di rusia. Dia tidak pernah bekerja untuk dinas rahasia Rusia dan bukan agen mereka,” ujar Peskov mengklarifikasi.
Kemarin, Senin malam (1/7) waktu setempat, Presiden Vladimir Putin mengajukan syarat khusus untuk buronan mantan agen intelijen AS, Central Intelligence Agency (CIA), Joseph Edward Snowden.
“Jika dia ingin pergi ke suatu tempat (negara lain) dan diterima, ya itu silakan saja. Tapi, jika dia ingin tinggal di sini, ada satu syarat: dia harus menghentikan pekerjaannya yang merugikan mitra kami AS. Tidak peduli, apakah perkataan saya ini terdengar aneh,” kata Putin.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...