Soal Apartemen Prostitusi, Ahok: Saya Cuma Ngeledek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak serius akan membangun tower apartemen khsusus praktik prostitusi. Menurutnya, pembangunan apartemen seperti yang dimaksudkannya di Indonesia, khususnya di Jakarta tak mungkin dilakukan.
“Nggak bakal bisa bikin (apartemen khusus prostitusi, Red). Itu cuma saya sampaikan saja, saya cuma mau ngledek aja. Nanti kalau mau ribut sama saya, suruh habisin semua tempat hiburan malam baru hilang rejeki dia. Mau nggak semua ribut? Sengaja aja ini supaya ribut, nanti kalau udah nggak demen ayo kita bongkar habis,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (28/4).
Meski pesimistis di Jakarta lokalisasi prostitusi dapat diwujudkan, Ahok berharap lokalisasi dapat kembali dibuka agar penyakit peradaban ini tidak menyebar. Kendati demikian, manta Bupati Belitung Timur ini tidak akan memberi toleransi pada lokasi-lokasi, termasuk indekos dan apartemen yang digunakan sebagai lokasi prostitusi.
“Nggak ada toleransi. Pasti kita akan geledah,” ujar dia.
Sementara menanggapi bayaknya polemik yang timbul akibat peryataannya terkait rencana pembukaan kembali lokalisasi yang telah ditutup di DKI, Ahok mengatakan masyarakat terbiasa dengan tindakan bawah tanah. Menurutnya, tindakan bawah tanah lebih banyak menghasilkan upeti bagi oknum-oknum terkait daripada dilegalkan dan harus membayar pajak mahal.
“Nggak bakalan ada lokalisasi selama bangsa banyak oknum munafik begitu, kita kan demennya begitu. Tampang suci-suci, suruh nyanyi itu lagu “Kupu-Kupu Malam” Titiek Puspa. Saya kira kita tahu semua mana ada prostitusi. Semua tahu di Jakarta ada. Kita ini munafik saja,” ujar dia.
Editor : Bayu Probo
Festival Film Berlin Tinggalkan Medsos X
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Festival Film Berlin menjadi festival film papan atas Eropa terbaru yang ...