Soal Pemblokiran Situs, Umat Islam Diminta Jaga Kedamaian
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta seluruh umat beragama di Indonesia tidak terpancing pemblokiran situs media-media Islam, meski kebijakan tersebut dinilai merugikan kelompok agama tertentu.
"Kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat harus tetap diutamakan. Hal ini penting karena belakangan kondisi sosial politik sangat fluktuatif dan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Saleh seperti dikutip dari situs Antara, di Jakarta, Rabu (1/4).
Khusus untuk umat Islam, ucap dia, harus menunjukkan keteduhan dan kedamaian. Bila ada yang dinilai melanggar aturan perundangan, menurut Saleh, serahkan kepada proses hukum, jalur formal dan resmi yang bisa dilalui.
Meski demikian, Saleh menilai langkah pemblokiran dan penutupan situs-situs yang diduga menyebarkan paham radikalisme tidak akan efektif, karena pemiliknya bisa saja membuka lagi dengan nama dan alamat berbeda.
"Kalau itu terjadi, pemerintah akan sibuk memantau dan memblokir berbagai situs yang ada. Itu akan sangat melelahkan dan menghabiskan tenaga," kata dia.
Saleh berpendapat lebih arif bila pemerintah memanggil para pemilik situs itu untuk dimintai keterangan, terlebih bila memang diduga ikut menyebarkan paham radikalisme.
Apalagi, dia melanjutkan, situs-situs tersebut belum bisa dipastikan berkaitan dengan penyebaran salah satu aliran dan paham tertentu. Selain itu, dengan tegas Saleh mengatakan belum ada bukti pembaca situs-situs tersebut berubah menjadi radikal.
"Membaca informasi dari situs bisa disamakan dengan menonton film. Apakah penonton film perang seketika menjadi tentara siap perang? Lain hal kalau situs itu menimbulkan keresahan di masyarakat. Itu pun kalau ditutup tetap perlu diklarifikasi," kata Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Editor : Bayu Probo
Israel dan Hamas Hampir Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjat...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Israel dan Hamas tampaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata yang ...