Soetta Terbakar, DPR Desak Gerai Makanan Bandara Diperiksa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak pihak Otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Angkasa Pura II selaku operator memeriksa seluruh gerai makanan yang beroperasi di seluruh bandara.
“Ini terkait dengan keamanan tempat, peralatan dan para pekerjanya agar bisa dipastikan keamanan dan keselamatan terjamin,” kata Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis dalam pesan singkat yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, Minggu (5/7).
Politisi Partai Gerindra itu menyayangkan terjadinya kebakaran di obyek vital Bandara Soetta, mengingat banyaknya penumpang yang menggunakan jasa penerbangan menjelang mudik. “Apalagi menjelang mudik Lebaran. Tentu ini sangat disesalkan dan disayangkan,” ucap Fary.
Selain itu, Ketua Komisi V DPR RI itu juga mendesak agar dilakukan evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) manajemen Bandara Soetta. “Khususnya terhadap pemadaman api di gerai makanan serta rendahnya respon time pihak terkait dalam memadamkan api,” ujar Fary.
Ketidaksiapan
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Fauzih Amro menyatakan, terjadinya kebakaran di terminal 2F menunjukkan ketidaksiapan dari Otoritas Bandara Soetta dan Angkasa Pura II. “Kita menyesalkan terjadinya kebakaran tersebut dan itu menunjukkan pihak bandara yang tidak siap dengan situasi bandara yang sebentar lagi akan mudik,” kata Fauzih.
Oleh karena itu, dia meminta Angkasa Pura II dan Otoritas Bandara Soetta segera memperbaiki dan memulihkan keadaan
“Angkasa Pura II dan Otoritas Bandara Soetta harus segera memeriksa. Kita tegur Angkasa Pura II dan Otorirtas Bandara Soetta agar memeriksa semua. Kebakaran ini berpengaruh pada kualitas penerbangan kita,” ucap politisi Partai Hanura itu.
Kebakaran terjadi di satu bagian Terminal 2E Bandara Soetta, Tangerang, Banten, hari Minggu (5/7) pagi.
Satu mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi kebakaran yang ada di terminal keberangkatan internasional bandara.
Fahmi (25), petugas keamanan bandara, mengatakan petugas keamanan mendapat laporan awal tentang kebakaran di ruangan JW Lounge itu sekitar pukul 05.30 WIB.
Otoritas bandara mengumumkan bahwa para calon penumpang belum boleh masuk ke Terminal 2E dan akan menyampaikan pemberitahuan kembali setelah kondisi memungkinkan.
Para calon penumpang yang berada di Pintu 3 berkerumun menyaksikan kejadian itu, dan banyak yang memotret upaya pemadaman api.
Pada pukul 06.00 WIB, api sudah berhasil dipadamkan. Namun, sistem online pada proses check ini para penumpang dimatikan. Sehingga, para calon penumpang harus menunggu proses yang lebih lama daripada biasanya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...