Sofyan Djalil Belum Pastikan Pemerintah Garap Giant Sea Wall
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Sofyan Djalil belum dapat memastikan akankah pemerintah menggarap megaproyek tanggul laut raksasa di Pantai Utara Provinsi DKI Jakarta atau yang sering disebut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
“Pemerintah akan membentuk tim khusus. Rencana akan dilaporkan dalam waktu dekat kepada Presiden Jokowi. Kajian ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan,” kata Sofyan seusai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (9/12) malam.
Proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall berbentu garuda raksasa di teluk Jakarta yang dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikaji ulang oleh para menteri Joko Widodo (Jokowi).
Sofyan Djalil menilai proyek tersebut masih sangat mentah. “Giant sea wall (tanggul laut raksasa) itu baru sekadar gambar yang nice to see," ungkap Sofyan.
Mantan Menteri BUMN ini menambahkan, giant sea wall merupakan bentuk hilir dari keseluruhan proyek penanggulangan banjir. Menurut Sofyan, hal ini belum terlalu mendesak untuk dilakukan. Karena tujuan utamanya adalah sisi hulu (kenyamanan warga Jakarta). “Review tidak lama, yang penting tim ini bekerja," tegas Sofyan.
Dalam kesempatan yang sama, M Nasir, Menteri Riset dan Teknologi, mengatakan pada dasarnya proyek tanggul garuda raksasa akan dilanjutkan. Namun pemerintah akan membuat kajian baru.
"Dilanjutkan, tapi kan kaitannya melanjutkan itu ada kajiannya. Karena belum tentu kita melanjutkan giant sea wall terus selesai semua kan," kata Nasir.
Untuk melakukan kajian secara menyeluruh, Nasir menyarankan pembentukan badan baru yang mengurus penanggulangan masalah banjir di Jakarta. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...