Jokowi Dijadwalkan Berbicara di depan 1.000 Akuntan IAI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan berbicara di depan 1.000 akuntan profesional yang tergabung dalam Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam rangkaian acara Kongresi XII organisasi profesi tersebut yang akan berlangsung tanggal 17 – 19 Desember 2014 di Balai Kartini, Jakarta.
Jokowi dijadwalkan akan membuka acara yang mengusung tema “ASEAN Integrated Accounting Profession for Sustainable Economic Growth.” Tujuh menteri kabinet Jokowi termasuk empat diantaranya yang berlatar belakang keahlian akuntansi, akan menjadi narasumber dalam berbagai sesi dan topik strategis.
Kongres akan diisi total 26 sesi seminar yang menghadirkan tidak kurang dari 30 narasumber berlevel internasional.
Pada segmen Akuntan Bicara, akan diadakan talk show bertema “Tantangan dan Solusi Menuju Indonesia Hebat.” yang menghadirkan empat menteri Kabinet Kerja berlatar belakang Akuntan. Mereka adalah Prof. Mardiasmo,wakil menteri keuangan RI, Sudirman Said, menteri ESDM, Prof. M. Nasir, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi, dam Igansius Johan, menteri perhubungan.
Sedangkan dalam segmen Akuntan Mendengar tampil sebagai narasumber Harry Azhar Aziz. ketua BPK RI, Sofyan Djalil. Menko Perekonomian RI, Setya Novanto, Ketua DPR RI dan Kuntororo Mangkusubroto, mantan Kepala UKP4
Adapun segmen Akuntan Menghibur, diisi dengan talk show interaktif di malam Gala Dinner HUT IAI yang menghadirkan public figure berlatar belakang Akuntan, yaitu seperti Helmy Yahya, Edwin Manangsang, Asti Asmodiwati dan Ira Koesno
"Tahun-tahun mendatang merupakan momentum puncak perjalanan Ikatan Akuntan Indonesia dalam menorehkan tinta emas kejayaan Akuntan profesional Indonesia. Acara ini semakin mengukuhkan keberadaan IAI sebagai organisasi profesi akuntan terkemuka di kawasan ASEAN, untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia,"demikian siaran pers dari IAI.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...