Sofyan Djalil:Jokowi Belum Pasti Setuju Subsidi Tetap BBM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil belum memastikan Subsidi Tetap Bahan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berlaku mulai awal 2015 mendatang karena belum mendapat “restu” dari presiden.
"Itu kan baru pilihan saja. Kita sendiri belum melaporkan ke Presiden," kata Sofyan seusai menggelar pertemuan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada Jumat (19/12) di Gedung Sawala, Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.
Sebelum membawa usulan tentang skema subsidi tetap ke hadapan RI-1, Sofyan masih akan mengkoordinasikan subsidi sebesar Rp.1.500 hingga Rp.2.000 per liter tersebut bersama Sudirman Said Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Menteri Keuangan.
Menurut Sofyan ada beberapa acuan penting dalam menetapkan skema subsidi tetap yakni fluktuasi harga minyak dunia, besaran nominal yang pasti dari subsidi BBM untuk sektor infrastruktur, harga patokan BBM Singapura (MOPS), dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Satu dari dua opsi alternatif yang pernah disebut Sofyan Djalil adalah mempertahankan kebijakan subsidi harga BBM yang selama ini diterapkan. Sementara opsi yang lainnya masih dirahasikan.
“Belum (dipilih), itu kan baru opsi. Kita belum melaporkan ke Presiden, jadi tidak boleh sebelum ketemu Presiden,” Sofyan menambahkan.
Sebelumnya, Bambang Brodjonegoro memastikan skema pemberian subsidi tetap BBM dilakukan mulai tahun depan berbarengan dengan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...