Solar Impulse akan Lepas Landas Rabu Pagi
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Pesawat bertenaga surya yang terdampar di Jepang selama tiga pekan akibat musim hujan akan lepas landas menuju Hawaii Rabu (24/6) pagi, kata timnya.
Solar Impulse 2 berusaha untuk terbang dari Nanjing, Tiongkok menuju Hawaii, ketika cuaca yang berkembang memaksanya mengalihkan rute ke kota Nagoya, Jepang pada awal bulan ini.
Sejak itu, kru memperkirakan kesempatan untuk memulai kembali perjalanan pertamanya berkeliling dunia dengan pesawat bertenaga matahari tersebut.
Kesempatan untuk melakukannya muncul dengan sendirinya pada Selasa.
“Solar Impulse akan terbang menuju Hawaii pada Rabu, 24 Juni, pukul 2:30 waktu setempat (1730 GMT, Selasa),” kata tim tersebut.
Salah satu pendiri misi yaitu Andre Borschberg, yang terbang selama 44 jam menuju Nagoya, akan naik kembali ke kokpit pada tengah malam waktu Jepang untuk upaya beraninya menuju Hawaii setelah lima hari lima malam melakukan penerbangan tanpa henti.
Angin dan turbulensi cenderung lebih tenang pada jam-jam pagi dini hari, ujar juru bicara tim Solar Impulse, Elke Neumann, kepada AFP, sehingga menjadi waktu ideal untuk lepas landas.
“Baterainya sudah penuh sehingga pesawat bisa terbang kapan pun,” ujarnya. “Sejak matahari terbit sangat awal di Jepang, kami terbang lebih awal... kami terbang jauh lebih pagi, sehingga kami memiliki lebih banyak waktu di udara.”
Solar Impulse berangkat dari Abu Dhabi awal tahun ini dalam beberapa tahapan untuk bisa mengelilingi dunia tanpa bahan bakar sedikit pun.
Perjalanan menuju Hawaii menjadi perjalanan ke delapan dan salah satu tahapan yang paling sulit. (AFP)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...