Sony Akan Jual Lini Bisnis PC ke Investor Jepang
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Banyak pemikiran yang muncul atas kemungkinan Sony menjual bisnis personal computer (PC)nya. Perusahaan itu telah mengisyaratkan bahwa lini bisnis PC-nya akan dijual kepada investor Jepang. Perusahaan baru akan dibentuk untuk mengambil alih bisnis tersebut di Jepang.
Seperti yang dikutip oleh Reuters sebelumnya bahwa Rabu (5/2), Sony sedang dalam pembicaraan untuk menjual unit komputer Vaio ke dana investasi Japan Industrial Partners (JIP). Selanjutnya, Sony mengeluarkan pernyataan yang tidak menyangkal pembicaraannya dengan JIP, tapi tidak ada pernyataan apapun tentang pembicaraan tersebut.
Harian bisnis Nikkei mengatakan Sony tampaknya akan menjual divisi PC-nya ke Japan Industrial Partners dengan nilai antara 40 miliar yen (sekitar Rp 4,79 triliun) dan 50 miliar yen (sekitar Rp 5,99 triliun).
Dana tersebut akan mendirikan sebuah perusahaan baru yang akan melanjutkan penjualan PC dan laptop di bawah merek Vaio, yang di dalamnya Sony akan mempertahankan saham dalam jumlah kecil, lapor Nikkei dan media lokal lainnya.
Sony hanya memiliki 1,9 persen saham di pasar PC global dalam sembilan bulan pertama tahun lalu, menurut Nikkei.
Juru bicara Sony mengatakan beberapa laporan tersebut “tidak didasarkan pada apa pun yang kami umumkan, sehingga kami menolak untuk memberikan komentar, tapi kami mempelajari berbagai opsi untuk bisnis PC kami.”
Media melaporkan bahwa pada tanggal 4-5 Februari 2014 menyatakan bahwa Sony Corporation (“Sony”) sedang melakukan pembicaraan dengan Japan Industrial Partner Inc (JIP) untuk mendirikan sebuah perusahaan baru untuk bisnis PC Sony di Jepang. Sony tidak membuat pernyataan apapun dalam hal ini. Seperti telah diumumkan sebelumnya, Sony terus mencari dan menyeleksi berbagai macam pilihan untuk bisnis PC, namun Sony tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Saham Sony naik 4,57 persen menjadi 1.600 yen (sekitar Rp191 ribu) di Tokyo pada Rabu, pulih dari kerugian sehari sebelumnya akibat penurunan besar saham.
Laporan tersebut muncul setelah badan penyiaran milik negara NHK mengatakan pada akhir pekan bahwa Sony sedang dalam pembicaraan dengan raksasa komputer China Lenovo untuk membangun usaha patungan dalam bisnis PC luar negeri.
Pihaknya menambahkan bahwa Sony melakukan kesepakatan terpisah untuk bisnisnya dengan sebuah perusahaan dana investasi di dalam negeri. Sony, yang melaporkan hasil keuangan terbarunya pada Kamis (2/2), menyebut laporan NHK tersebut “tidak akurat”. (reuters.com/AFP/bloomberg.com)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...