Sopir Jadi Korban Ebola, Menteri Liberia Dikarantina
MONROVIA, SATUHARAPAN.COM - Seorang menteri Liberia pada Kamis (16/10) mengatakan, ia minta dikarantina setelah sopir pribadinya meninggal akibat keganasan virus ebola.
Liberia merupakan negara dengan dampak terparah akibat wabah virus mematikan tersebut, dengan 2.458 korban dari 4.249 kasus, atau separuh dari jumlah total di seluruh dunia, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Perhubungan Liberia Angela Cassell Bush mengatakan, ia minta dikarantina setelah sopir pribadinya terjangkit ebola.
“Saya tidak melakukan kontak langsung dengan korban, namun saya menjalani karantina sebagai pencegahan,” ujar Cassell-Bush, seraya menambahkan bahwa ia akan cuti selama 21 hari.
Masih belum diketahui kapan sopir pribadi menteri tersebut meninggal.
Para pemimpin dunia telah memperingatkan ebola yang meningkat menyebar merupakan yang terburuk darurat kesehatan global dalam beberapa tahun.
Pada Minggu (12/10), 4493 orang meninggal dari total 8.997 kasus dalam wabah sekarang mempengaruhi tujuh negara, menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Kemarin Presiden AS Barack Obama menyerukan dunia untuk berbuat lebih banyak, sementara bersikeras negaranya sendiri akan "jauh lebih agresif" dalam menanggapinya, setelah Texas pekerja rumah sakit kedua dinyatakan positif penyakit. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...