Spanyol Marah Besar Presidennya Disebut Pembunuh Bayaran
MADRID, SATUHARAPAN.COM – Spanyol pada Selasa (28/07) mengecam keras Presiden Venezuela Nicolas Maduro atas komentarnya yang dianggap “menghina dan tidak dapat diterima” saat dia menyebut Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy seorang “pembunuh bayaran”.
Kementerian luar negeri memanggil duta besar Venezuela di Madrid pada Senin untuk melayangkan protes pascakomentar Maduro dalam pidato di televisi pada akhir pekan lalu.
Itu merupakan insiden terbaru dalam serangkaian sengketa antara pemimpin kedua negara setelah mantan Raja Spanyol Juan Carlos menegis mendiang pemimpin Venezuela Hugo Chaves “Kenapa Anda tidak diam saja ” dalam sebuah konferensi tingkat tinggi pada 2007.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo pada Selasa dia memerintahkan kementeriannya untuk memanggil duta besar Venezuela “terkait beberapa komentar yang sangat menghina dan tidak bisa diterima dari Presiden Maduro mengenai Perdana Menteri Rajoy.”
Maduro, penerus Chavez sebagai presiden, dalam pidato di televisi pada Minggu menyebut Rajoy sebagai “pembunuh bayaran bagi rakyatnya” karena memberlakukan hukuman keras baru bago pelanggar ketertiban umum di Spanyol.
Garcia-Margallo pada Selasa membalas bahwa Venezuela sendiri “masih tertinggal dalam masalah HAM, saat sejumlah pernyataan dari PBB diumumkan secara terbuka.”(AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...